JEPARA(SUARABARU.ID) – Lomba Sastra Siswa Nasional (LS2N) tingkat kabupaten yang diselenggarakan di Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara telah berakhir. Subkoordinator Pengendalian Mutu SMP, Wuriyanto, saat dimintai data pemenang pada Rabu (13/11/2024), memberikan 12 nama siswa yang meraih piala dan hadiah dari dua cabang lomba. Keduanya adalah lomba menulis cerita dan lomba mendongeng.
“Yang perlu digarisbawahi, menjadi pemenang atau bukan di tingkat kabupaten, semua peserta, bahkan semua SMP, kami minta mendaftar di LS2N tingkat nasional. Masih ada waktu sampai besok (14/11/2024) untuk mengunggah karya. Gunakan arahan yang didapat dalam pelaksanaan LS2N tingkat kabupaten untuk melakukan perbaikan karya yang akan dikirim,” kata Wuriyanto.
Di tingkat pusat, lomba ini diselenggarakan Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, lembaga yang sebelum ini berada di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Menurut Wuriyanto, babak penyisihan lomba ini dilaksanakan secara daring. Tim juri akan memilih 50 karya terbaik se-Indonesia untuk mengikuti babak final yang akan dilangsungkan di Jakarta.
“Pada babak final, dilakukan secara luring,” kata dia.
Juri lomba menulis cerita di tingkat kabupaten, Sulismanto mengatakan, penting bagi sekolah untuk memastikan karya yang diunggah benar-benar sesuai ketentuan dalam petunjuk teknis lomba. Sekolah sebaiknya benar-benar mendampingi dan mengarahkan peserta agar mengirimkan karya terbaik. Menurutnya, jauh lebih sulit masuk final 50 besar nasional, dibanding menjadi pemenang lomba saat sudah masuk 50 besar.
“Ada surat pernyataan orisinalitas ide dari peserta. Namun mungkin sulit membedakan apakah yang tertuang dalam cerita itu benar-benar ide siswa, atau ada pendampingan pihak lain. Kalau sudah masuk final, saya malah optimis karena di sana orisinalitas ide siswa lebih terjamin. Peserta tidak bisa minta bantuan orang lain,” katanya.
Hal itu karena lomba dilaksanakan secara luring oleh siswa yang lolos final.
“Pada lomba menulis cerita ini tadi, pemenang mampu mengembangkan alur cerita dengan gagasan yang kuat, orisinal, dan menggunakan aturan penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar,” lanjut Sulismanto.
Pada cabang menulis cerita, juara 1 LS2N tingkat Kabupaten Jepara adalah Umar Abdillah (SMPN 1 Jepara). Juara 2 diraih Qurrota Ayun (SMPN 1 Pakisji) dan juara 3 diraih Azza Karunia Maulida (SMPN 1 Pecangaan). Selanjutnya juara harapan 1 sampai 3 diraih Aira Nesha Azzahra (SMPN 3 Kedung), Nurus Syifail Maulida (SMPN 1 Batealit), dan Tan Audy Wahyuningsih (SMPN 2 Kembang).
Sementara pemenang lomba mendongeng berturut-turut terdiri dari juara 1 Intan Putri Salsabila (SMPN 1 Pecangaan); juara 2 Maulana Rifqi Arinal Haq (SMPN 1 Mambaul Ulum, Mayong); dan juara 3 Najma Aimmatul Husna (SMPN 1 Jepara). Selanjutnya juara harapan 1 Meisyla Ayu Wijaya (SMPN 1 Tahunan); Adnan Deni Purwanto (SMPN 6 Jepara); dan Nadia Laila Syifa (SMPN 3 Jepara).