blank

Dosen Fakultas Farmasi Unissula melakukan bedah buku Catatan 10 tahun perjalanan BPJS Kesehatan secara daring. Bersama pembicara Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof dr Ali Ghufron Mukti MSc PhD AAK. Adapun dosen yang terlibat Dr apt Rina Wijayanti MSc, Dr apt Naniek Widyaningrum MSc, Apt Hudan Taufiq MSc, Dr Indriyati Hadi S MSc, Apt Yuyun Darma Ayu MFarm, Apt Fildza Huwaina Fathnin MKes, Selasa (5/11/2024).

Prof Ali mengungkap pihaknya terus berkomitmen dalam menyediakan akses layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat. “Melalui berbagai program perbaikan dan peningkatan, BPJS Kesehatan berusaha memastikan agar peserta dapat merasakan manfaat optimal dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah berjalan sejak 2014,” ungkapnya.

Pihaknya juga menyatakan inovasi digital menjadi langkah penting, mengingat semakin kompleksnya kebutuhan peserta. “Kami terus berupaya meningkatkan kualitas layanan melalui pemanfaatan teknologi dan perbaikan sistem. Hal ini tidak hanya untuk mempercepat pelayanan, tetapi juga memastikan transparansi dan akurasi dalam administrasi data peserta,” ujarnya.

Sehingga BPJS Kesehatan berencana memperluas jaringan fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan program JKN. Langkah ini bertujuan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat di daerah terpencil. Sehingga bisa mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus menempuh jarak jauh. “Saat ini lebih dari 90% fasilitas kesehatan di Indonesia sudah tergabung dalam program BPJS Kesehatan, dan jumlah ini terus meningkat setiap tahunnya. BPJS Kesehatan berharap dengan berbagai upaya perbaikan ini, masyarakat dapat merasakan layanan kesehatan yang lebih baik, efektif, dan merata di seluruh wilayah Indonesia,” jelasnya.

Kegiatan diikuti dosen, preseptor dan mahasiswa Fakultas Farmasi yang terdiri dari S1 Farmasi, Profesi Apoteker, S1 Kebidanan dan Profesi Bidan.