SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang, Usman Madjid menyebut, pihaknya siap berdayakan lahan kosong yang ada di Lapas untuk pertanian.
Rencananya lahan tersebut akan ditanami sayuran. Langkah tersebut dilakukan dalam rangka mendukung program peningkatkan ketahanan pangan dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Menurut Kalapas, kegiatan ini merupakan pelaksanaan 100 hari kerja Menteri. “Ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan perintah bidang pemasyarakatan terkait rencana aksi 100 hari Kerja Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Tahun 2024. Dalam hal ini kita memanfaatkan lahan yang ada di unit pertanian,” ungkapnya belum lama ini.
Kalapas Usman berharap kedepannya tanaman sayuran yang ditanam di Lapas Semarang dapat semakin variatif.
Kepala Bidang Kegiatan Kerja, Muhammad Bahrun mengatakan, lahan yang tersedia akan ditanami sayuran jenis sawi. Lahan seluas 140 m2 tersebut berada di kawasan tembok luar Lapas.
“Untuk akselerasi program Menteri mengenai ketahanan pangan, kami mengambil langkah cepat untuk mengolah sisa lahan. Kami pilih sawi karena sawi merupakan salah satu jenis sayuran yang dapat bertahan di iklim yang panas.” ujar Bahrun.
Menurut Bahrun, nantinya pengerjaan akan dilakukan oleh WBP yang bekerja di unit pertanian. “Ini juga sebagai bentuk upaya serta aplikasi dari ilmu yang sudah mereka dapat dari kegiatan pelatihan pertanian di Lapas Semarang.” tambah Bahrun.
Pekerja unit pertanian, Wahyu menjelaskan cara menanam sawi dari hasil pelatihan yang didapatkan. “Sawi bisa dipanen setelah 25-30 hari setelah bibit ditanam atau 40–50 hari setelah biji ditanam. Namun, waktu panen sawi bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti perawatan, media tanam, lokasi penanaman, varietas sawi,” jelasnya.
Wahyu mengatakan, benih sawi akan berkecambah dalam 2–5 hari setelah disemai. Setelah berkecambah, sawi akan mulai mengembangkan daun-daun kecil. Pada minggu ke-3 hingga ke-4, sawi akan memasuki fase pertumbuhan cepat, di mana daun semakin besar dan jumlahnya bertambah.
“Agar bisa panen berkali-kali, bisa memetik daun sawi bagian luar secukupnya. Dengan cara ini, tanaman akan terus tumbuh dan menghasilkan tunas baru yang siap dipanen di kemudian hari,” ucap Wahyu.
Ning S