blank
PT PEB terus berupaya meningkatkan produksinya yang berlokasi di Lapangan Camar, Wilayah Kerja Bawean, di lepas Pantai Jatim. Foto: dok/skkmigas

JAKARTA (SUARABARU.ID)– CEO Prima Energy, Pieters Utomo menegaskan, PT Prima Energi Bawean (PEB), akan terus berupaya meningkatkan produksinya yang berlokasi di Lapangan Camar, Wilayah Kerja Bawean, lepas Pantai Jawa Timur.

Seperti diketahui, saat ini Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT PEB, memulai tajak sumur pengeboran, untuk dua sumur pengembangan. Yakni Camar West 1 (CW-1) & Camar West 2 (CW-2).

Sebagai operator yang mengelola 100 persen atas Lapangan Camar di Wilayah Kerja (WK) Bawean, PEB memperoleh kontrak PSC Cost Recovery, melalui mekanisme Direct Offer Tender Migas, yang efektif sejak 15 Desember 2022. Mereka berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi di Lapangan Camar.

BACA JUGA: Suguhkan Inovasi Berkualitas, Bapas Magelang Berhasil Yakinkan Tim Kemenpan RB

Menurut Pieters, setelah sukses melakukan kegiatan reaktivasi Central Processing Platform (CPP) pada Februari 2024, dimana untuk menambah produksi dan memenuhi komitmen kerja pasti, berupa pengeboran satu sumur pengembangan, PEB akan melakukan tajak pengeboran di dua sumur pengembangan CW-1 dan CW-2.

Selain itu juga, melakukan kegiatan reaktivasi Monopod Platform A (MPA) serta penggelaran pipa dari MPA menuju CPP. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen PEB, untuk meningkatkan produksi minyak Nasional.

Disampaikan dia, pengeboran dimulai pada Rabu (23/10/2024) dan akan berlangsung selama 65 hari. Lokasi pengeboran berada dikedalaman air sekitar 64 meter dibawah permukaan laut. Sumur CW-1 akan dibor kearah barat, dengan kedalaman total 1.986 meter (6.516 kaki).

BACA JUGA: BRI UMKM Expo(rt) 2025 Dorong UMKM Indonesia Masuk Pasar Global

Sedangkan untuk Sumur CW-2, akan dibor kearah utara, dengan kedalaman total 1.547 meter (5.076 kaki). Target utama dari pengeboran ini adalah, formasi Masalembo Sand, dengan target kedua pada formasi Kujung II Lower Limestone.

Dalam operasinya, PEB menggunakan Jack Up Rig Ensco-106. Untuk meningkatkan efisiensi waktu dan biaya, kedua sumur akan dibor secara batch, karena kegiatan pengeboran kedua sumur itu menggunakan slot sumur yang berdekatan di dalam satu caisson di MPA.

Dengan melakukan reaktivasi platform MPA yang mengaktifkan sumur lama seperti CM-6, serta pengeboran sumur pengembangan CW-1 dan CW-2, diharapkan estimasi volume produksi dari Lapangan Camar dapat mencapai 2.200 BOPD, dengan tambahan cadangan sebesar 1,6 MMstb.

BACA JUGA: Pendidikan Pancasila untuk Menjaga Rasa Nasionalisme

”Tambahan produksi dari lapangan ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap ketahanan energi Nasional dalam jangka panjang,” kata Pieters dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/10/2024).

Diungkapkan juga, strategi PEB dengan melakukan kegiatan pengeboran dan kerja ulang sumur, akan menambah masa produksi di WK Bawean, sehingga diharapkan dapat memperpanjang umur lapangan, dan memperluas portofolio. Dengan demikian, dapat melanjutkan kegiatan eksplorasi di area Tuban.

”Kami mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas, atas dukungan yang konsisten, dan kolaborasi yang kuat dengan KKKS lain, seperti BP dan PHE OSES, serta seluruh service company,” tukasnya.

Dia berharap, kegiatan pengeboran ini dapat berjalan dengan lancar, efektif, efisien, dan tetap mengutamakan keselamatan kerja serta adanya perlindungan lingkungan.

Riyan