JEPARA (SUARABARU.ID) – UNISNU Jepara menyelenggarakan kegiatan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Implementasi Pojok Baca sebagai media pembelajaran literasi dan numerasi di TK Pertiwi Desa Bungu Kecamatan Mayong Kabupaten Senin-Kamis, 21 sampai 24 Oktober 2024
Ketua Pelaksana PKM, Eka Setya Budi, S.Pd., M.Pd. menjelaskan, tujuan program ini untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi Peserta didik melalui pojok baca. Ia berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan melibatkan lebih banyak masyarakat.
Acara ini diikuti seluruh dewan guru TK Pertiwi Desa Bungu. Kepala TK Pertiwi Desa Bungu, Lailatul Mutmainah, S.Pd. dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas kedatangan Tim PKM dan menekankan pentingnya peningkatan literasi dan numerasi bagi anak-anak melalui program pojok baca. “Kami mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah positif untuk mendukung pembelajaran di lingkungan desa,” kata Lailatul.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dr. Sukarman, S.Pd.I., M.Pd.I., Kaprodi Manajemen Pendidikan Islam UNISNU Jepara. Dalam paparannya, Dr. Sukarman S.Pd.I., M. Pd.I. mengatakan, program ini dirancang agar Pojok Baca menjadi tempat yang menarik, dengan koleksi buku bacaan sesuai usia dan beberapa permainan edukatif yang mendukung pembelajaran numerasi.
Dikatakan, nantinya akan ada jadwal rutin pendampingan bagi anak-anak, sehingga mereka dapat belajar secara terarah dan merasa didampingi dalam proses ini
“Misalnya, kita akan menyediakan buku-buku cerita sederhana yang mengandung pesan moral serta buku-buku yang berisi latihan numerasi dasar. Anak-anak juga akan diberikan tantangan harian berupa soal-soal yang meningkatkan keterampilan logika dan matematika,” ujar Dr Sukarman.
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab, dan mendapatkan tanggapan dari peserta untuk untuk berdiskusi lebih lanjut. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak di TK Pertiwi dan meningkatkan kemampuan literasi serta numerasi di lingkungan desa.
“Harapan kami, melalui program Pojok Baca ini, anak-anak di Desa Bungu tidak hanya memiliki kemampuan literasi dan numerasi yang lebih baik, namun juga mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan. Kami ingin menciptakan budaya literasi di sini yang tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak, tapi juga bagi seluruh lapisan Masyarakat,” ujar Kepala TK Pertiwi Desa Bungu Lailatul Mutmainah.**
Rilis kiriman Ulya Amalia
