blank
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal Uyip-Satori saat memberikan closing statement pada debat terbuka pertama. Foto: Sutrisno.

TEGAL (SUARABARU.ID) – Calon Wali Kota Tegal, H Edy Suripno SH MH menyampaikan bahwa Kota Tegal butuh ‘Nyaman, Wibawa, dan Sinerji’ (Sawiji). Hal tersebut juga pernah disampaikan Uyip panggilan akrab Edy Suripno saat debat terbuka pertama pada sesi closing statement selama 3 menit pada Rabu (23/10/2024) kemarin.

Uyip menyampaikan, pada hari ini Kota Tegal butuh visi yakni Kota Tegal Nyaman Wibawa, dan Sinerji. Nyawiji merupakan visi yang hidup, visi sebagai persyaratan dalam rangka mencapai apa yang diinginkan.

“Kita ingin punya daerah yang punya kenyamanan. Maka, ketika kenyamanan dalam daerah tidak terjadi maka saya yakin praktek ketidakadilan pasti akan subur disana,” ujarnya.

Ketika kewibawaan pemerintah  tidak terwujud maka, pasti praktek kolusi, korupsi, dan nepotisme juga tumbuh berkembang.

Ketika sinergi antara pemerintah dengan masyarakat, pemimpin dengan rakyatnya tidak terjadi maka partisipasi publik pasti akan mati. Pemerintahan seperti itu tidak boleh terjadi lagi. “Hari ini Kota Tegal butuh kemandirian, butuh bersama-sama untuk membangun Kota Tegal yang kita cintai,” ujarnya.

Sudah cukup 10 tahun ada gambaran bagaimana disharmoni antara Wali Kota dengan Wakil Wali Kota Tegal. “Uyip-Satori orang Tegal asli menjamin bahwa perpecahan tidak akan terjadi karena kita butuh sinergi untuk membangun Kota Tegal agar lebih baik lagi,” kata Uyip.

“Dan hari ini akan kita sudahi sejatinya tidak hanya persoalan memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal tetapi, kita ingin mengembalikan martabat dan harga diri orang Kota Tegal yang dianggap tidak memiliki integritas maka hari ini kita sudahi,” terang Uyip.

Tunjukkan integritasmu, pilih sesuai dengan hati nuranimu, dan lihatlah bagaimana pengabdian untuk melihat Kota Tegal lebih maju lagi.

Sudah cukupkan tangisan Pedagang Kaki Lima (PKL), tangisan masyarakat yang merindukan keadilan. Mereka rindu rasa nyaman, mereka rindu bagaimana Kota Tegal, rakyat punya kewibawaan yang kuat, dan mereka rindu untuk diajak bersama-sama berpartisipasi. “Tegal Nyawiji menjadi siji. Itulah kebutuhan yang harus kita wujudkan, insyaallah Nomor siji dados,” tutup Uyip.

Sutrisno