JEPARA (SUARABARU.ID)- Pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Jawa Tengah disemarakkan lantunan lagu dangdut Gala-gala yang dinyanyikan Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta. Ia didaulat oleh Ki Dalang Muhammad Dimas Arsandi, siswa SMPN 1 Keling untuk menyanyikan lagu Rhoma Irama tersebut.
Edy Supriyanta tak sendiri, sejumlah anggota Forkopimda, kepala OPD dan tamu undangan juga turut bergoyang bersama. Bahkan dari kursi peserta banyak pula yang turut menyanyikan lagu yang cukup rancak tersebut. Sebelumnya Kepala Disdikpora Jepara Ali Hidayat telah melantunkan tembang Caping Gunung.
Upacara pembukaan FTBI Tingkat SMP yang berlangsung di Gedung Wanita Jepara Selasa (15/10-2024) ini memang berlangsung semarak dan penuh kegembiraan. Pj Bupati Jepara bersama tamu undangan juga menari bersama para penari Gambyong
Acara dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang diwakil oleh Sekretaris Badan, Hafidz Muksin dengan ditandai pemukulan gong didampingi Pj Bupati Jepara, jajaran Forkopimda, dan Kepala Balai Bahasa Jateng Syarifudin.
Hadir juga dalam acara pembukaan sejumlah pejabat provinsi maupun kabupaten. Disamping itu hadir pula para kepala Dinas Pendidikan kabupaten/ kota se Jateng delegasi dari berbagai kota serta dewan juri lomba.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jateng Syarifudin dalam laporannya menjelaskan Revitalisasi Bahasa Daerah Tahun 2024 di Jawa Tengah hingga bulan Oktober terdiri dari guru utama 280 orang, guru terimbas 10.863 orang, siswa 1.348.133 anak, pengawas 593 orang, kepala sekolah 22.174 orang, pegiat sastra, budayawan dan seniman 182 orang dan 35 pemerintah kabupaten kota. “Kunci dari capaian ini adalah adanya kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan,” ujar Syarifudin.
Ia menjelaskan dalam FTBI ini akan diselenggarakan Pencatatan Rekor Muri Menulis Pitutur Luhur dengan Aksara Jawa di atas 3000 Daun Lontar yang akan diikuti siswa SD dan Kartini Muda Jepara. Dalam kegiatan yang akan diselenggarakan di Gedung Wanita RA Kartini Jepara, Selasa 22 Oktober 2024 ini telah disiapkan 1000 pitutur luhur
Sementara Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin dalam sambutannya mengingatkan semakin tergerusnya bahasa daerah di berbagai negara. “Dari 718 bahasa daerah yang kita miliki, tercatat 17 bahasa daerah sudah punah. Karena itu bahasa daerah harus kita jaga bersama-sama” pintanya.
Secara khusus ia juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemkab Jepara yang telah berkolaborasi dalam revitalisasi bahasa daerah
Ia juga mengajak para pendidik, pelestari bahasa daerah untuk tidak lelah melestarikannya. “Kalau bukan kita siapa lagi yang akan melestarikan bahasa daerah kita,” ujarnya.
Lebih lanjut Hafidz menjelaskan untuk juara lomba FTBI Tingkat Provinsi akan diundang untuk selebrasi di tingkat nasional dan yang berhasil meraih juara namanya akan masuk di data base di tingkat nasional. “Mereka akan masuk jalur prestasi dalam PPDB dijenjang pendidikan berikutnya,” terangnya
Sementara Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya kepada kontingen lomba dari 35 kabupaten kota yang telah berprestasi dalam lomba berbahasa daerah di daerahnya masing-masing. “Teruslah mencintai bahasa daerah kita agar tidak punah,” ujarnya
Ia juga mengundang kontingen terjauh yaitu dari Cilacap ke atas panggung dan mengajaknya dialog serta memberinya hadiah. Disamping itu ia juga mengundang peserta lomba untuk mengunjungi pendopo kabupaten Jepara. ”Silahkan mengunjungi ruang pingitan R.A. Kartini dan obyek wisata yang ada di Jepara secara gratis,” ujarnya.
Hadepe