Usai upacara pengukuhan Pimpinan DPRD Wonogiri periode 2024-2029, Ketua dan 3 Wakil Ketua DPRD Wonogiri masing-masing didampingi istri, foto bersama dengan Bupati dan Forkompimda.(SB/Bambang PUr)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Semua jabatan ketua di institusi DPRD Kabupaten Wonogiri, dibabat habis oleh anggota dari Fraksi PDI Perjuangan. Mulai dari jabatan Ketua DPRD, sampai semua jabatan Ketua Alat Kelengkapan (Alkap) Dewan.

Sebagaimana diberitakan Senin (7/10/24), rapat paripurna telah mengukuhkan jabatan Pimpinan DPRD Kabupaten Wonogiri masa jabatan 2024-2029. Untuk posisi Ketua DPRD dijabat oleh Sriyono SPd dari Fraksi PDI Perjuangan. Tiga Wakil Ketua dijabat oleh Sugeng Ahamady (Partai Golkar), Krisyanto (PKS) dan Suryo Suminto (Partai Gerindra).

Usai upacara pengukuhan Pimpinan DPRD Wonogiri, Ketua Dewan Sriyono melanjutkan memimpin rapat paripurna untuk pembentukan komisi. Hasilnya, semua ketua komisi dijabat dari Fraksi PDI Perjuangan. Mereka terdiri atas Ketua Komisi 1 Bambang ‘Kingkong’ Sadriyanto, Ketua Komisi 2 Supriyanto, Ketua Komisi 3 Catur Winarko dan Ketua Komisi 4 Titik Sugiyarti SSos.

Demikian halnya untuk jabatan Ketua Badan Anggaran (Banggar), Ketua Badan Musyawarah (Bamus), Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) dan Ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Wonogiri, semua dijabat dari Fraksi PDI Perjuangan.

Mereka terdiri atas Ketua Banggar dan Ketua Bamus masing-masing dijabat oleh Sriyono SPd, Ketua Bapemperda dijabat oleh Gimanto SH dan Ketua Badan Kehormatan H Sutoyo. Semua berasal dari Fraksi PDI Perjuangan.

Para kader PDI Perjuangan, dapat eksis menjadi Ketua di semua Alat Kelengkapan (Alkap) DPRD Wonogiri, karena Parpol berlambang Kepala Banteng Moncong Putih ini, keluar sebagai Parpol pemenang pertama pada Pemilu Legislatif (Pileg) Bulan Februari 2024 lalu. Yakni mampu memperoleh dukungan sebanyak 330.002 suara. Sebagai peraih suara terbanyak, menjadikan PDI Perjuangan mampu meraih 27 dari 50 kursi di DPRD Wonogiri.

Menang

Perolehan kursi yang mendominasi sebanyak 54 persen di lembaga legislatif Kabupaten Wonogiri tersebut, menjadi peluang untuk membabat habis jabatan ketua di semua institusi Alkap. Partai Golkar sebagai Parpol pemenang kedua Pemilu 2024, memperoleh 7 kursi (14), tak mampu meraih jabatan ketua di posisi Alkap Dewan.

Demikian halnya dengan PKS yang mendapat 5 kursi (10 persen), dan Partai Gerindra 4 kursi (8 persen), tidak memiliki kesempatan untuk menempatkan anggota fraksinya menjadi ketua di lembaga Alkap. Partai Golkar, PKS dan Partai Gerindra, hanya mampu menempatkan kadernya di posisi Wakil Ketua Dewan.

Apalagi PAN yang hanya mendapatkan 3 kursi (6 persen), berikut PKB dan Partai Demokrat yang masing-masing mendapatkan 2 kursi (4 persen). Pemilu 2024, berhasil menempatkan 7 Parpol menjadi Partai Parlemen di DPRD Kabupaten Wonogiri.

PDI Perjuangan menjadi kekuatan politik mayoritas di lembaga legislatif Kabupaten Wonogiri untuk periode lima tahun ke depan. Kemenangannya yang mencapai 54 persen, memungkinkan membabat habis posisi ketua di semua Alkap DPRD Wonogiri. Enam Parpol Parlemen lainnya, hanya mendapatkan posisi di wakil ketua, sekretaris serta anggota.

PDI Perjuangan yang menjadi kekuatan politik peringkat atas di Kabupaten Wonogiri, akan tampil sebagai dominasi mayoritas di lembaga DPRD untuk masa bakti 2024-2029. Ini menempatkan kedudukan politiknya di posisi menang dan menang. Apalagi bila sampai voting, kemenangan PDI Perjuangan menjadi tidak tertandingi.(Bambang Pur)