Ketua Umum Jayanusa Idham Cholid ketika bertemu Komjen Eddy Hartono di Jakarta. Foto : SB/dok Jayanusa

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Baik secara pribadi maupun sebagai Ketua Umum Jaringan Majelis Yasinan Nusantara (Jayanusa), Idham Cholid mengucapkan selamat atas pelantikan Irjen Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), pada Rabu (11/9/24) lalu, di Istana Negara.

Idham Cholid juga mengucapkan selamat juga atas kenaikan pangkat sebagai Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi. Komjen Eddy adalah figur yang sangat tepat, mumpuni dan cukup progesional sebagai Komandan BNPT RI.

“Kenapa? Integritas, kapasitas dan kapabilitasnya sudah tak diragukan lagi. Beliau adalah orang dalam atau “ordal” di lembaga anti terorisme tersebut,” katanya, Jumat (13/9/2024) di Wonosobo.

“Ordal” dalam arti yang positif, lanjut Idham, bahwa beliau memang mempunyai background yang kuat di bidang tersebut. Beliau cukup lama di Densus 88 bahkan pernah memimpin lembaga anti teror tersebut, sebelum berkiprah di BNPT pada 2018-2021.

Program Partisipatif

Ketua Umum Jaringan Majelis Yasinan Nusantara (Jayanusa), Idham Cholid. Foto : SB/dok Jayanusa

“Karena rekam jejaknya itulah, tentu tak berlebihan jika kita menaruh harapan besar bahwa BNPT akan lebih komprehensif lagi di dalam upaya penanggulangan terorisme,” tandas pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Wonosobo dan anggota DPR RI itu.

Menurutnya, bahwa anti terorisme harus menjadi gerakan menyeluruh yang melibatkan semua pihak. Membangun dan membangkitkan kesadaran publik bahwa terorisme adalah musuh bersama seluruh komponen bangsa.

“Karenanya, gerakan itu musti dimulai dari pemahaman ajaran agama yang benar dan tidak saling memutlakkan. Tetapi benar-benar menghargai perbedaan. Relasi sosial juga harus dibangun secara tepat. Tidak saling mendiskriminasi dan lain sebagainya,” papar Idham.

Di sinilah, ujar Ketua GMPK Wonosobo ini, BNPT harus mengedepankan program partisipatif bersama masyarakat. Memberdayakan kelompok-kelompok masyarakat jauh lebih efektif untuk melahirkan kesadaran bersama.

Muharno Zarka