Tim Dayung Putri Jateng, saat sedang bersiap menunggu panggilan di dua nomor final yang diikutinya. Foto: riyan

BANDA ACEH (SUARABARU.ID)– Pertandingan cabang olahraga Terjun Payung di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara, terpaksa harus dihentikan karena cuaca yang tak menentu. Atas kondisi itu, panitia pelaksana pertandingan akhirnya memutuskan menunda laga hari ini, Kamis (12/9/2024).

Ketua Pengprov Terjun Payung Jawa Tengah, Edi Darmanto mengatakan, keputusan penundaan pertandingan itu, usai munculnya angin besar di area lomba yang digelar di Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh.

Menurut dia, sebelum datangnya angin besar itu, beberapa wakil provinsi sudah melakukan penerjunan, termasuk empat penerjun Jateng yang turun di Nomor Beregu Ketepatan Mendarat. Empat penerjun Jateng terdiri dari Fatoni, Petrus Riyadi S, Sutrisna, dan Tri Herwanto.

BACA JUGA: Menang Telak atas Jabar, Tim Bulu Tangkis Beregu Putri Jateng Sabet Emas

”Sejak pagi cuaca masih bagus, lalu dilakukan beberapa kali penerjunan di Nomor Beregu Ketepatan Mendarat. Namun sekitar pukul 10.00 WIB, tiba-tiba angin kencang datang, dan membuat panitia terpaksa menunda pertandingan,” kata Edi, yang ditemui di sela-sela penundaan pertandingan.

Disampaikan juga, hari ini dijadwalkan ada pertandingan di Nomor Ketepatan Mendarat, baik Beregu maupun Perorangan Babak Keenam. Tim Jateng di Nomor Beregu terpaksa harus mengakui keunggulan Jawa Barat. Di nomor itu, Jateng mencatatkan jarak 1,46 cm, sedangkan Jabar 1,26 cm, dan Lampung 1,82 cm.

”Untuk sementara Jateng posisinya turun di urutan kedua, dibawah Jabar. Sebelumnya, Jateng sempat memimpin perolehan angka secara akumulasi, namun saat ini kita kalah dari Jabar,” imbuhnya, seraya menyebutkan, besok masih akan melanjutkan beberapa nomor yang tertunda.

BACA JUGA:Satgas Pangan Polri Siap Dukung Kementan dalam Program Percepatan Luas Tambah Tanam di Jateng

Dia berharap, di sisa waktu yang ada, para penerjunnya bisa memberikan penampilan yang maksimal, agar bisa kembali memimpin perolehan angka yang dihitung secara akumulasi ini.

Sementara itu di cabor Dayung yang berlangsung di Waduk Keuliling Indrapuri, Banda Aceh, dari dua nomor final yang digelar, Jateng tak kebagian medali. Andria Khoirunnisa yang berlaga di Nomor Light Weight Single Sculls (LW1X) Putri, harus puas di posisi keenam.

Di nomor lainnya, Quadruple Sculls (W4X) Putri, Andria Khoirunnisa, Diva Elalia, Lira Firdenita, Reva Amefira Wati, juga tak mampu meraih podium tertinggi.

BACA JUGA: Prestasi Yoyok Sukawi Diapresiasi Perguruan Tinggi

Ofisial Dayung Jateng, Mat Kamin menyebut, faktor terbesar kegagalan Tim Dayung Jateng adalah, peralatan lomba. Dia menyebut, lawan-lawannya sudah menggunakan perahu berbahan karbon terbaru, yang memudahkan mereka melaju dengan lebih ringan dan cepat.

”Kalau dari segi kekuatan masing-masing atlet, hampir sama. Namun lawan-lawan kami punya peralatan yang lebih bagus dan baru, bila dibandingkan milik kita. Tapi kami puas dengan hasil ini. Kita akan berupaya lagi di nomor Light Weight Double Sculls (LW2X) Putri, yang terdiri dari Andria Khoirunnisa dan Lira Firdenita,” tukas dia.

Riyan/Sigit Pr