BLORA (SUARABARU.ID) – Tuntas sudah pelantikan kepala desa (Kades) produk Pilkades serentak 2019, setelah 12 dari total 242 Kades di Blora dilantik Bupati H. Djoko Nugroho, Senin (9/12/2019).
Kepada para Kades, Bupati Blora mewanti-wanti agar membangun desanya dengan baik, menggunakan dana desa bantuan dari pemerintah pusat secara proporsional, dan melibatkan warga dalam pembangunnya.
“Jika pembangunan desa bisa melibatkan warga, maka akan semakin banyak tenaga kerja yang terserap,” pesan Djoko Nugroho.
Menurut Kokok, panggilan familier Bupati Djoko Nugroho, jika tenaga kerja terserap, pengangguran berkurang, urbanisasi turun dan desa bisa semakin maju.
Ditambahkan, tujuan dibentuknya undang-undang (UU) desa, salah satunya agar pembangunan makin merata, dimulai dari desa atau wilayah pinggiran dengan didukung alokasi dana desa (ADD) bantuan pusat tersebut.
“Dari ADD, diharapkan pembangunan dilaksanakan langsung masyarakat dan bisa menekan urbanisasi,” tambah Bupati Blora.
Pelantikan dan pengambilan sumpah janji para Kades, dipimpin Bupati Blora Djoko Nugroho, digelar di pendapa kabupaten setempat, disaksikan jajaran Forkopimda, para Kepala OPD, para Camat dan undangan lainnya.
Tiga Tahap
Pelantikan dilaksanakan berdasarkan surat keputusan (SK) Bupati Blora Nomor 141.1/1437 sampai dengan 1660 tahun 2019 tentang pengesahan, pengangkatan kepala desa terpilih.
Pelantikan 12 Kades itu, merupakan pelantikan tahap ketiga atau tahap terakhir dari produk Pilkades yang digeber serentak di 242 desa di kabupaten paling timur di Jateng pada awal Agustus 2019.
Dijelaskan Bupati Blora, dari 242 desa yang melaksanakan Pilkades serentak pada 4 Agustus 2019, Kades yang terpilih dilantik dalam tiga tahap. Tahap pertama pada 17 Agustus 2019 dilantik 105 Kades petahana yang terpilih kembali.
Tahap kedua 125 Kades terpilih, dilantik 19 September 2019, sisanya 12 orang Kades terpilih, dilantik Senin (9/12/2019), karena masa jabatan Kades sebelumnya baru habis Desember 2019.
Wahono – Wahyu