GROBOGAN (SUARABARU.ID) –Kanit Kamsel Satlantas Polres Grobogan Ipda Teddy Hernomo menjadi Inspektur Upacara (Irup) di SMPN 3 Purwodadi, Senin 5 Agustus 2024.
Ipda Teddy Hernomo dalam kesempatan itu menyatakan, masa remaja adalah masa yang penuh perubahan, tantangan dan peluang.
“Remaja adalah generasi penerus bangsa yang memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dalam Masyarakat,” kata Ipda Teddy Harnomo.
Ipda Teddy juga menyampaikan bahwa kenakalan remaja merupakan tantangan dan memerlukan perhatian semua pihak.
“Fenomena ini mencakup berbagai perilaku negatif, mulai dari tawuran, tindakan kriminal, pelanggaran lalu lintas, sampai dengan perilaku menyimpang lainnya. Masalah ini tidak bisa disepelekan karena akan berdampak besar pada masa depan bangsa kita,” ujar Ipda Teddy.
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Grobogan yang memiliki atensi yang sangat besar kepada para remaja. Sebagai bagian dari perhatian tersebut,
Satlantas Polres Grobogan mengimbau kepada para remaja untuk membatasi diri, mana yang baik dan mana yang buruk untuk diketahui sebelum melakukan sesuatu.
“Dengan kita membatasi diri untuk mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, selamanya kita tidak terjerumus dan makin terperosok ke dalam lubang yang semakin dalam,” tambah Ipda Teddy Hernomo.
Satlantas Go to School
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Grobogan AKP Tejo Suwono mengatakan, sosialisasi yang digelar Unit Kamsel ini merupakan bagian dari program Satlantas Polres Grobogan Goes To School.
Sosialisasi ini memang dilaksanakan dengan sasaran para siswa baik tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA.
“Kita rutin mengadakan kegiatan sosialisasi, di sekolah-sekolah. Sasaran kita tidak hanya untuk menaati lalu lintas saja, tetapi kita melakukan upaya pencegahan terhadap generasi penerus bangsa kita agar tetap melakukan hal yang positif, seperti sosialisasi yang digelar Unit Kamsel Sat Lantas Polres Grobogan di SMPN 3 Purwodadi ini,” jelas AKP Tejo Suwono.
Dirinya juga menambahkan, para remaja juga perlu melakukan kegiatan-kegiatan yang positif saat waktu luang. Kegiatan tersebut seperti olahraga, seni dan kegiatan sosial lainnya. Hal itu sangat penting untu mengalihkan hal-hal yang negatif.
“Pencegahan kenakalan remaja itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau generasi yang lebih tua, namun tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat. Kita imbau kepada masyarakat Grobogan untuk bergotong royong,” ujarnya.
Dia mengingatkan, agar remaja tidak biarkan merasa terasing atau tidak dihargai, karena hal itu bisa menyebabkan mereka mencari pengakuan di tempat yang salah.
Pihaknya yakin, dengan peran aktif bersama dari semua pihak untuk membentuk generasi muda yang berintegritas, tangguh dan bertanggung jawab, maka masalah kenakalan remaja bisa diselesaikan bersama.
Tya Wiedya
