blank
Muslimat NU (Nahdlatul Ulama) Se-Ancab Mijen gelarSantunan Yatama dan Selapanan Rutin bersamaKKN XVII Unisnu Jepara. Foto: Nadhial

DEMAK (SUARABARU.ID) – Muslimat Nahdlatul Ulama adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat sosial keagamaan dan merupakan salah satu Badan Otonom dari Jam’iyah Nahdlatul Ulama. Organisasi ini didirikan pada tanggal 26 Rabiul Akhir bertepatan dengan tanggal 29 Maret 1946 di Purwokerto. Hingga kini dipimpin oleh Ketua Umum Hj. Khofifah Indar Parawansa, yang juga menjabat sebagai Gubernur Provinsi Jawa Timur.

Badan otonom ini tersebar di seluruh wilayah, mulai dari pimpinan pusat, pimpinan cabang, pimpinan anak cabang, hingga di pimpinan ranting. Berbicara mengenai banom NU, Muslimat merupakan salah satu organisasi banom NU yang berpengaruh di kalangan kaum perempuan di Indonesia. Dikatakan demikian karena dahulu perempuan dalam keadaan sosial, pendidikan, bahkan ekonomi dan politik memiliki posisi yang kurang menguntungkan dalam segala bidang.

blank
Kegiatan Santunan Yatama dan Selapanan Rutin bersama dengan Muslimat NU (Nahdlatul Ulama) Se-Ancab Mijen berlagsung meriah. Foto: Nadhilal

KKN XVII Unisnu Jepara adakan Santunan Yatama dan Selapanan Rutin bersama dengan Muslimat NU (Nahdlatul Ulama) Se-Ancab Mijen pada bulan Suro atau bulan Muharram. Kegiatan itu dilaksanakan di tempat KKN berlangsung tepatnya di Desa Bermi, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak pada Senin (29/07/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh anggota Muslimat NU se-Kecamatan Mijen yang terdiri dari 15 desa. Kegiatan selapanan ini, terdiri dari beberapa susunan acara. Acara inti nantinya akan disampaikan oleh KH. Ahmad Nasikhin asal jepara sebagai pemberi mauidho khasanah. Dengan didatangkanya Kiai dalam sebuah acara yang diharapkan ialah keberkahan yang menyelimuti jalannya acara dari awal hingga selesai.

blank
Tim KKN XVII Unisnu Jepara di Desa Bermi. Foto:Nadhilal

Sehari sebelum pelaksanaan acara Selapanan, perwakilan dari mahasiswa KKN Unisnu berkunjung di kediaman Ibu Mufaridah selaku Ketua Muslimat NU Desa Bermi. Ia menyampaikan beberapa persiapan acara yang akan dilangsungkan serta mengajak mahasiswa untuk ikut serta membantu proses pelaksanaan acara.

“Persiapan sebelumnya dilakukan di rumah salah seorang warga seperti persiapan konsumsi. Untuk tempat acaranya nanti ya akan dilaksanakan di Masjid Desa Bermi sini. Kakak-kakak mahasiswa KKN nanti juga bisa membantu selama acara,” ucap Ibu Mufaridah.

 

Partisipasi mahasiswa KKN dalam kegiatan selapanan ini menjadikan agar mahasiswa untuk terus terlibat aktif sehingga masyarakat menyambut hangat serta memberi apresiasi tinggi dalam upaya membantu setiap kegiatan rutinan keagamaan desa.

Kemudian membangun hubungan dengan masyarakat, menambah wawasan dan mendorong kesadaran sosial.

Organisasi Muslimat NU di tingkat kecamatan memiliki sebutan Pengurus Anak Cabang (PAC). Di Kecamatan Mijen, Demak terdapat sistem kepengurusan Muslimat NU, yaitu ditingkat ranting, kecamatan, dan kabupaten. Dalam kegiatannya organisasi Muslimat menjalankan rutinan. Rutinan yang dilakukan diantaranya ialah selapanan, tahlil, pembacaan maulid/dziba, dan istighosah. Kegiatan selapanan biasanya dilakukan setiap 40 hari sekali dalam sebulan. Disini muslimat NU melakukan pertemuan semi formal, dengan rundown acara yang telah disusun sebelumnya.

Selain itu, salah satu perwakilan sekaligus Koordinator Mahasiswa dan Desa (Kormades) di Desa Bermi (KKN XVII Unisnu Jepara), Muhammad Syaifuddin Alfaruq, mengatakan bahwa keikutsertaan mahasiswa KKN bersama Muslimat NU pada acara Santunan Yatama dan Selapanan Rutin merupakan wujud pengabdian mahasiswa di Desa Bermi, sehingga diharapkan nantinya acara dapat berjalan lancar.

“Keikutsertaan kami dalam Kegiatan Santunan Yatama dan Selapanan Rutin ini sebagai wujud pengabdian kami selama berada di Desa Bermi ini, acara telah berlangsung dan Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar” ungkapnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahim khususnya antaranggota dan bagi masyarakat pada umumnya. Selain itu, kegiatan ini juga membantu tercapainya tujuan program-program yang telah kelompok KKN susun.

Hadepe – Nadhilal