Bank Jateng Borong Penghargaan Economic Review
Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno menerima plakat Penghargaan Economic Review di kompleks Candi Prambanan Sleman, Jumat (6/12) malam. (ist./bnkjtg)

SLEMAN (SUARABARU.ID) – Di tengah persaingan dunia bisnis perbankan yang begitu ketat, Bank Jateng berhasil menunjukkan performanya. Pada ajang penganugerahan yang digelar majalah Economic Review, Bank Jateng sukses meraih empat penghargaan.

Pertama adalah penghargaan Indonesia Leaders Award II-2019 untuk kategori juara umum CEO of The Year 2019 yang diberikan kepada Supriyatno, Direktur Utama Bank Jateng. Penghargaan lainnya yakni Indonesia Operational Excellent Award 2019 kategori bank sektor BPD buku III, Indonesia IT Award II-2019, dan Anugerah Perbankan Indonesia VIII-2019 The Best Bank kategori BPD.

Acara penyerahan anugerah diselenggarakan di kompleks Candi Prambanan Sleman, Jumat (6/12) malam, dilanjutkan hari berikutnya di Pendopo Witarka Candi Borobudur khusus untuk penghargaan APBI. Ditemui usai menerima penghargaan di Prambanan, Jumat (6/12).

Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengungkapkan, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh karyawan.

“Bank Jateng layak dan patut menerima penghargaan ini,” ujar pejabat yang akrab disapa Nano ini.

Disisi lain, dia meminta jajaran karyawannya untuk terus menyusun strategi dalam mempertahankan prestasi. Terlebih, penghargaan ini merupakan hasil penilaian publik yang didasarkan pada standar objektif.

“Kita akan menghadapi tantangan lebih hebat di sektor perbankan. Ini merupakan tantangan dan kesempatan untuk berubah secara cepat baik dari sisi SDM maupun teknologi,” ucapnya.

Menyoroti perkembangan teknologi informasi yang sedemikian pesat, menurut Nano, hal yang perlu diperhatikan tidak sekedar sarana hardware maupun software namun juga kecepatan akses.

Untuk mendukung teknologi, ke depan Bank Jateng akan menguatkan sistem digital salah satunya lewat aplikasi mobile banking yang tahun ini mulai dikenalkan ke nasabah.

Berkaitan teknologi, Nano juga mengaku merasa beruntung karena bank yang ia pimpin didukung oleh banyak karyawan milenial. “Generasi kekinian dapat menjadi sumber penggerak inovasi,” ujarnya.

Andil pekerja milenial ini juga menjadi bagian materi bahasan Komisaris Independen Telekomunikasi Indonesia Marsudi Wahyu Kisworo saat menjadi keynote speech di acara tersebut.

Dikatakan Marsudi, setidaknya ada tiga tantangan yang dihadapi CEO di masa sekarang yakni disrupsi, kelengkapan data organisasi, dan kehadiran karyawan milenial yang cenderung memiliki karakter berbeda dengan pendahulunya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini