KENDAL (SUARABARU.ID) – Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah terus mendorong Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal menjadi Lapas yang produktif.
Bersama Universitas Wahid Hasyim Semarang dan Masjid Agung Jawa Tengah melaksanakan penanaman perdana kacang koro pedang di Lingkungan Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal, Minggu (28/7/2024).
Kakanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Tejo Harwanto melalui Kepala Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal, Roni Darmawan menyambut baik program ini. Ia menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh kegiatan pembudidayaan tanaman koro pedang.
“Upaya kolaboratif ini dimaksudkan untuk mengembangkan pertanian berkelanjutan serta memberikan keterampilan baru bagi warga binaan, “terangnya.
“Kacang koro pedang dipilih karena koro pedang menjadi salah satu komoditi yang memiliki potensi pasar yang besar, ” lanjutnya.
Hadir dalam kegiatan, Letjen TNI (Purn) H. Bibit Waluyo, Rektor Universitas Wahid Hasyim, Prof. Dr. H. Mudzakir Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Budi Yuliarno
Kegiatan penanaman perdana ini diikuti kurang lebih 40 tamu undangan yang terjun langsung ke lahan. Dengan menggunakan topi caping petani, seluruh tamu undangan ikut serta menanam bibit koro dan menyiram bibit yang telah ditanaman.
Bibit Waluyo selaku Dewan Pembina Paguyuban Petani Koro Pedang Indonesia (PKPPI) mendukung kegiatan penanaman tanaman koro pedang di Lapas Terbuka Kendal sebagai salah satu upaya peningkatan ketahanan pangan di Indonesia. Harapannya kegiatan ini dapat menginspirasi UPTD lain untuk membudidayakan tanaman koro pedang.
“Melalui penanaman koro pedang harapannya ketahanan pangan Indonesia dapat meningkat. Pangan Indonesia tidak hanya bergantung pada satu komoditas saja, ” ujarnya.
Terpisah, Kakanwil Tejo Harwanto berharap nantinya keberhasilan Lapas Terbuka Kendal dalam membudidayakan tanaman koro pedang dapat menginspirasi jajaran untuk membudidayakan tanaman koro pedang.
Tejo berharap keterampilan budidaya koro pedang ini bermanfaat bagi WBP ketika sudah selesai menjalani masa pidananya.
Sebelum penanaman ini dilaksanakan Lapas Terbuka Kendal telah melakukan beberapa kiat dalam hal penyiapan lahan. “Pada penanaman gelombang pertama di lahan seluas 4 hektar ini, sebelumnya kami awali dengan pengolahan lahan berupa menyingkal tanah, dilanjutkan penggemburan tanah menggunakan traktor”, kata Roni.
Dikatakan, kegiatan penanaman koro pedang ini juga bertujuan untuk membekali keterampilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Ning S