Warung Soto maupun Bakso lezat kelas rakyat "Sido Laris"  di Jl.Veteran, Sragen itu dikenal juga sebagai Soto dan Bakso Ndayu. Foto: Anindito AN

SRAGEN (SUARABARU.ID) – Soto ayam dan bakso merupakan kuliner yang banyak dijumpai di Sragen. Meski sama-sama kuliner soto atau bakso, namun memiliki ragam dan rasa yang berbeda-beda. Sebut saja soto dan bakso khas Ndayu, di Jalan Veteran, Sragen.

Sesuai namanya, kuliner Soto, Bakso dan Mi bakso di tempat itu cukup laris.

Kendati namanya Soto “Sido Laris” , namun masyarakat lebih mengenal sebagai soto atau bako Ndayu.

Kenapa bisa demikian. Karena cikal bakal soto dan bakso itu resep khusus  dari Taman Ndayu, Di Desa Saradan, Karangmalang, Sragen.

“Sehingga pelanggan terbiasa menyebut Soto atau Bakso Ndayu,” terang Joko Siswanto penggemar  Soto dan Bakso Ndayu, ditemui Minggu (28/07/2024).

Sesuai namanya, usaha kuliner soto, bakso dan mi bakso cukup laris. Karena lokasinya strategis di kawasan bisnis dan dekat RSI Amal Sehat dan RS Sarila Husada serta Kolam Renang Kartika.

Joko mengetahui persis kalau cikal bakal Soto, Bakso dan Mi Bakso Sido Laris berawal dari Objek Wisata Ndayu Park atau Taman Ndayu yang dikelola keluarga Untung Wiyono.

“Dari Taman Ndayu itu awal mula Soto dan Bakso Ndayu dikenal masyarakat,” ungkap Joko Siswanto, mantan Kades Kedung Waduk Kecamatan Karangmalang, Sragen.

Resep asli soto dan bakso itu, lanjut Joko Siswanto berasal dari mantan Bupati Sragen Untung Wiyono bersama istri Hj.Suparmi. Menu soto ayam buka  pukul 06.00. Sedangkan pukul 10.00 menunya soto daging sapi ukuran mangkuk sedang Rp 6.000 dan mangkuk besar Rp 10.000.

Sedangkan soto ayam pagi hanya Rp 3.000 per mangkuk. Bakso telur Rp 15.000 dan bakso daging sapi Rp 12.000. Warung itu ditangani lima orang karyawan.

“Harga soto kelas rakyat itu sangat diminati pelanggan,” tutur Sonia, karyawan warung soto dan bakso itu.

Buka Cabang

Saat ini sudah buka cabang di Solo, kios Terminal Tawangmangu (Karanganyar), Yogya dan Batujamus, Kabupaten Karanganyar.

Mantan Bupati Sragen Untung Wiyono juga akan membuka cabang di sejumlah kecamatan di Sragen maupun di sejumlah kota dan ingin memberikan kesempatan kepada pemuda dan pemudi atau peminat yang berjiwa ulet, tangguh dan jujur untuk memulai membuka cabang baru.

“Bagi yang berminat membuka cabang baru, difasilitasi,” tutur Untung Wiyono.

Fasilitasi dalam bentuk peralatan dan bahan baku akan disiapkan. Juga menyewa lokasi strategis yang dipilih, untuk memulai  usaha baru.

Anind