blank
Ketua PGRI Jateng Dr. H.Muhdi, SH, M.Hum bersama peserta Konferensi PGRI Kab. Jepara. Foto: Indria Mustika

JEPARA (SUARABARU.ID) – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jateng Dr. H.Muhdi, SH, M.Hum mengungkapkan, memotong dan menghilangkan  kemiskinan di tengah-tengah bangsa, hanya bisa dilakukan melalui  pendidikan.  Oleh sebab itu PGRI memiliki tugas besar dan berat  untuk menyiapkan anak-anak menjadi pembelajar sejati, pembelajar sepanjang hayat.

Hal tersebut diungkapkan Muhdi saat memberikan sambutan  pada Konferensi Kerja Tahun Ke – 3  Masa Bakti XXII PGRI Kabupaten Jepara yang diselenggarakan  di RM Maribu Jepara  Kamis tanggal 25 Juli 2024. Pembukaan konferensi dihadiri juga oleh  Pj Bupati Jepara yang diwakili oleh Kabid SMP Disdikpora Jepara, Ahmad Nurrofiq, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara, Akhsan Muhyiddin

blank
Kabid SMP Disdikpora Ahmad Nurrofiq saat menyampaikan sambutan Pj Bupati Jepara. Foto: Indria Mustika

Konferensi ini diikuti oleh  pengurus PGRI Kabupaten Jepara, utusan Dewan Pembina, Lembaga bantuan Hukum, Dewan Kehormatan, Utusan Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis/APKS, Utusan Pengurus PGRI Smart Learning and Character Centre/ UPLCC PGRI Kabupaten Jepara, utusan Pengurus YPLP, utusan Pengurus Cabang / Cabang Khusus se- Kabupaten Jepara, kepala SMA PGRI Jepara, peninjau serta utusan setiap PGRI Cabang / Khusus 3 orang yang terdiri dari ketua sekretaris dan bendahara.

Karena itu Muhdi menegaskan,  pendidikan yang dikembangkan harus berorientasi pada masa yang akan datang, masa dimana anak akan menghadapi kondisi  yang tidak sama dengan masa sekarang. “Yang akan memenangkan persaingan bukan yang pandai dengan nilai tinggi, bukan yang kuat dan kaya namun mereka yang mampu beradaptasi dengan perubahan jaman yang akan berhasil dalam kehidupan. Maka tatalah pola pikir anak mulai sekarang agar bukan saja memiliki karakter yang kuat tetapi juga harus memiliki kreatifitas, inovatif dan dapat bekerjasama,” tuturnya.

blank
Ketua PGRI Kabupaten Jepara Darono Ardi Widodo saat menyampaikan sambutannya. Foto: Indria Mustika

Ia juga menilai, komunikasi antara pengurus PGRI dengan pemerintah daerah Kabupaten Jepara cukup harmonis terbukti beberapa tahun ini kegiatan PGRI selalu mendapatkan dukungan penuh dari Pemkab Jepara

Ketua PGRI Jawa Tengah ini juga mengungkapkan, baik jika para pejabat berasal dari seorang pendidik atau memahami tugas seorang pendidik sehingga mampu memahami langkah yang tepat dalam memajukan pendidikan sesuai karakter masyarakat dan tantangan bangsa ke depan.

Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta dalam sambutan yang dibacakan oleh Kabid SMP Disdikpora Ahmad Nurrofiq memberikan rasa hormat dan bangga berada di tengah Bapak/Ibu Guru, insan pendidikan yang luar biasa. “Kebersamaan ini, merupakan komitmen dan dedikasi kita untuk memajukan pendidikan di Jepara,” ujarnya

blank
Peserta konferensi PGRI diskusi tentang program. Foto: Indria Mustika

Ia juga mengajak membangun sinergi antara pemerintah daerah, PGRI, dan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata di Jepara. “

“Saya berkomitmen terus mendukung program PGRI untuk meningkatkan profesionalisme guru serta kualitas pendidikan. Mari berkolaborasi, saling mendukung demi       pendidikan di Jepara,” tegasnya

Pj Bupati Jepara juga meminta agar momentum konferensi akan dapat digunakan untuk evaluasi program kerja, merumuskan program lanjutan, serta menyusun strategi organisasi dalam berkontribusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. “Jadikan konkerkab ini sebagai wadah bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan menemukan solusi terhadap berbagai permasalahan pendidikan yang kita hadapi,” pungkasnya

Sementara Ketua PGRI Kabupaten Jepara Darono Ardi Widodo menyampaikan, konferensi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan PGRI pada guru dan tenaga kependidikan. Dengan demikian dapat meningkatkan pendidikan di Kabupaten Jepara. “Bukan hanya TPG atau tunjangan profesi guru saja yang jadi perhatian namun pelayanan terhadap keluh kesah, uneg-uneg, sampai permasalahn hukum yang dialami anggota akan mendapatkan bantuan secara optimal dari PGRI. Untuk itu jangan segan untuk  menyampaikan dan mengkomunikasikan dengan pengurus,” ujarnya

Sedangkan hasil dari konverensi kerja tahun ke 3 masa kerja XXII ada beberapa point penting  diantaranya adalah fokus pada kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan, mengurangi beban administrasi guru, melakukan evaluasi menyeluruh terkait rekrutmen guru ASN.

Hadepe – Indria Mustika