JEPARA (SUARABARU.ID) -Kontestasi Pilkada Jepara 2024 makin terasa. Sejumlah nama potensial yang mendaftarkan diri maju sebagai calon bupati (Cabup) periode 2024-2029, kini berlomba mendongkrak popularitas hingga elektabilitas. Mereka mencoba meraih simpati masyarakat.
Ananta Research melalui Peneliti Utama Zinedine Reza Imawan telah menerbitkan press release hasil survei Kabupaten Jepara 22 Juni – 6 Juli 2024 yang berjudul ‘Membaca Peta Elektabilitas dan Aspirasi Masyarakat Kabupaten Jepara menjelang Pelaksanaan Pilkada November 2024’.
Dalam survei Ananta Research terdapat empat nama sebagai tokoh kandidat calon Bupati Jepara yang memiliki popularitas di atas 20 persen. Empat nama itu adalah Witiarso Utomo (60,7 persen), Dian Kristiandi (59,3 persen), Hindun Anisah (34,9 persen), dan Nuruddin Amin (27,3 persen). Sedangkan nama- nama lain memiliki popularitas di bawah 20 persen.
Dalam rilisnya Ananta Research mengungkapkan Witiarso Utomo atau yang akrab disapa Mas Wiwit unggul di posisi teratas, dengan popularitas di angka sebesar 60,7 persen, tingkat elektabilitas atau kesukaan sebesar 81,4 persen, dan tingkat ketidaksukaan 9,3 persen.
Setelah Witiarso Utomo, ada Dian Kristiandi yang memiliki angka popularitas sebesar 59,3 persen, tingkat kesukaan 82,7 persen, dan tingkat ketidaksukaan 11,2 persen.
Pada posisi ketiga diisi oleh Hindun Anisah yang memiliki angka popularitas sebesar 34,9 persen, kesukaan 73,8 persen, dan tingkat ketidaksukaan 18,2 persen Selanjutnya, terdapat Nuruddin Amin (Gus Nung) dengan angka dukungan popularitas sebesar 27,3 persen, tingkat kesukaan 92,7 persen, dan tingkat ketidaksukaan 7,3 persen.
Riset yang dilakukan pun bersifat independen dan transparan guna mengukur isu-isu yang mengiringi Pilkada, serta mengukur seberapa besar tingkat popularitas dan elektabilitas dari masing-masing bakal calon bupati dan wakil bupati Jepara.
Jenis penelitian yang dilakukan oleh Survey Ananta Research And Consulting adalah berbentuk survei dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Stratified Random Sampling.
Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 800 responden yang tersebar di seluruh Desa/Kelurahan di Kabupaten Jepara dengan mempertimbangkan proporsi jenis kelamin, usia, dan profesi responden.
Penelitian ini dilaksanakan dengan metode wawancara tatap muka pada tanggal 22 Juni – 6 Juli 2024, dengan margin of error sebesar 3,2 persen.
Witiarso Utomo: Fleksibel untuk Calon Wakil Bupati
Menanggap hal tersebut, Witiarso Utomo mengatakan, bahwa hasil survei tersebut merupakan bagian dari dinamika Pilkada. Kendati ada pada posisi unggul, menurut pengusaha muda itu akhirnya berakhir pada turunnya rekomendasi.
Diketahui hingga saat ini baru Nasdem dan PAN yang memberikan rekomendasi. “Kami masih menunggu rekomendasi partai lain seperti apa. Lihat saja dinamikanya. Itu belum selesai, juga masih menunggu rekomendasi DPP,” ujarnya
Menyinggung mengenai pasangan calon wakil, Wiwit mengaku fleksibel terhadap siapapun yang nantinya akan mendampinginya maju sebagai calon bupati.
“Dalam kondisi sekarang ini masih ada opsi dari partai-partai. Dari Gerindra mengajukan wakil. Atau apakah ada partai lain yang mengajukan wakil. Kalau diskusi dengan PPP, kalau mau gabung juga masih kami tunggu,” sebutnya.
Sejauh ini ada tujuh partai yang menyatakan sikap mendukung Wiwit maju. Hanya PKB dan PPP yang belum merapat.
“Kami juga melakukan komunikasi. Termasuk dengan DPD, DPW maupun tingkat DPP partai yang telah mendukung. Optimis dapat rekomendasi dari partai,” katanya. Pihaknya menegaskan masih membuka ruang yang lebar kalau mau turut bergabung.
“Bisa didiskusikan pilihannya seperti apa. Opsi wakil terbuka untuk siapa pun oke, kalau memang bisa dikomunikasikan ya tidak masalah,” pungkasnya.
Hadepe