blank
PKM-PM Pandan Bag Craft

JEPARA (SUARABARU.ID) –Dalam rangka kegiatan PKM-PM, mahasiswa Unisnu selama 2 hari pada tanggal 13-14 Juli 2024 berkolaborasi dengan 22 pemuda IPPNU sebagai mitra memanfaatkan limbah daun pandan menjadi produk tas. Transformasi limbah pandan menjadi nilai ekonomi ini menginisiasi tim mahasiswa berkreasi mengingat Desa Karanggondang merupakan daerah pesisir dengan tanaman pandan yang tumbuh subur. Namun, warga sekitar belum ada yang memanfaatkannya, sehingga daun tanaman yang dipotong secara berkala dibiarkan terbuang. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Unisnu Diantia Cahya Rimandani bersama Ahmad Reza Angger Listiyono mahasiswa teknik Sipil Unisnu dan Lulux Nabila Chifa mahasiswa PBI Unisnu dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) Aliva Rosdiana berkegiatan dalam pelatihan Industri Kreatif Melalui Pandan Bag Craft baru-baru ini di MI Darul Huda 2 Desa Karanggondang Jepara.

blank
Hari pertama proses menganyam daun pandan

Pembuatan bag craft dari daun pandan ini memerlukan tahapan meliputi pemotongan, penyisiran daun, penjemuran, hingga penganyaman dan decopage. “Kami bantu mitra menyiapkan alat pemotong untuk menyisir daun pandan untuk memudahkan mereka agar bentuk daun yang akan dianyam lebih presisi,” ujar Reza.

blank
Hari kedua tahapan decopage

Diantia sebagai ketua tim PKM-PM menyatakan bahwa kerajinan anyaman pandan bag craft ini merupakan salah satu bentuk teknologi tradisional yang dimiliki Desa Karanggondang melalui kegiatan PKM-PM karena memiliki serat yang cukup panjang dan kuat sehingga baik untuk dijadikan bahan dasar produk anyaman tas. “Setelah melalui proses decopage, produk tas ini memiliki nilai estetik dan nilai tinggi bila dijual sehingga harapannya para pemuda Desa Karanggondang berinisiatif untuk berkarya memanfaatkan limbah yang ada di desanya untuk dijadikan kerajinan yang menurut saya layak untuk dipasarkan,” ungkapnya.

ua-Diantia