blank
Tim KPK meninggalkan Balai Kota Semarang sambil membawa dua koper dan dua dus yang diduga merupakan berkas - berkas yang terindikasi berkaitan dengan tindakan rasuah di Pemkot Semarang, Kamis sore 18 Juli 2024.  foto : hery priyono
SEMARANG (SUARABARU.ID) – Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melanjutkan penggeledahan dan pemeriksaan di Balai Kota Semarang, Kamis siang 18 Juli 2024.

Kali ini, 20 anggota tim KPK mendatangi sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Balai Kota Semarang, seperti Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Sosial (Dinsos), dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim).Tak hanya mengumpulkan berkas-berkas dokumentasi yang diduga terindikasi ada tindak pidana korupsi, KPK juga meminta keterangan ke sejumlah PNS dan kepala dinas di lantai 8 Gedung Moch Ihsan.

Salah satu yang dimintai keterangan adalah Yudi Wibowo selaku Kepala Disperkim Kota Semarang. Dirinya selama kurang dari satu jam lamanya menjawab sejumlah pertanyaan yang dilontarkan tim KPK.

“Ya cuma ditanya tugas kerjanya apa, ya (saya) jawab normatif saja. Seperti misal ada permohonan dari warga untuk potong pohon, RTLH, infrastruktur. Itu nanti kirim surat ke wali kota lewat lurahnya, lalu nanti disposisinya seperti apa kita cek ke lapangan dan turun sesuai skala prioritas,” kata Yudi usai dimintai keterangan.

Catatan Juga Dibawa

Disinggung soal penggeledahan di kantor Dinas Perkim, Yudi menjelaskan kalau tim KPK masuk ke kantor Dinas Perkim dan ke ruangan kerjanya serta membawa beberapa catatan-catatan seperti daftar kerja dan proyek yang sedang dikerjakan Disperkim.

“Tadi masuk ke ruangan saya, ada beberapa catatan yang dibawa seperti daftar pekerjaan terkait proyek. Ya intinya mereka (KPK) melakukan konfirmasi. Ini kita punya datanya lalu mereka minta konfirmasi, ini gimana ceritanya (terkait proyek yang dikerjakan Dinas Perkim). Tapi ini tidak di BAP, cuma konfirmasi saja,” katanya.

Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesra Setda Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, yang mewakili seluruh agenda Wali Kota Semarang selama kegiatan KPK di Pemkot Semarang mengatakan, terkait pelayanan publik kepada masyarakat masih tetap berjalan seperti biasanya dan tidak ada kendala.

“Ya semua tetap berjalan baik dan pelayanan kepada masyarakat tetap berlangsung seperti biasanya,” kata Hernowo yang enggan ditanya soal aktivitas KPK di Pemkot Semarang.

Tim KPK sendiri hingga Kamis sore 18 Juli 2024 terus melakukan pemeriksaan dan pencarian sejumlah berkas-berkas di seluruh instansi dan OPD yang kemungkinan dugaan ada kaitannya dengan tindak pidana korupsi.

Selama dua minggu ke depan, Tim KPK akan terus melakukan penggeledahan di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Setda Kota Semarang dan memanggil sejumlah pejabat eselon untuk dimintai keterangan soal korupsi di Pemkot Semarang.

Hery Priyono