PONOROGO (SUARABARU.ID)– Perayaan Grebeg Suro merupakan sebuah agenda rutin tahunan yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Kegiatan yang digelar sejak 27 Juni hingga 6 Juli itu, selalu mendapatkan perhatian publik dan dinantikan masyarakat luas.
Berbagai kegiatan dihelat dalam acara yang digelar di Alun-alun Ponorogo itu. Seperti Festival Reog Nasional, Kirab Pusaka, dan Larung Telaga Ngebel. Dan semua aktivitas itu diikuti banyak peserta dan penonton.
Di acara penutupan Grebeg Suro yang mengangkat tema ‘Alam Kesedaya Kebangsaan Religi, Seni, dan Budaya’ itu, pada Sabtu (6/7/2024), ditampilkan seni kolosal Khas Ponorogo. Di antaranya Festival Reog Remaja XX, dan Festival Nasional Reog Ponorogo XXIX serta kesenian-kesenian khas Ponorogo lainnya.
BACA JUGA: Luar Biasa! FTI UKSW Sabet Juara Umum di Pekan Olahraga Mahasiswa 2024
Seni budaya Reog Ponorogo sendiri, ditetapkan sebagai salah satu pertunjukan kesenian daerah yang menonjol di Tanah Air. Dan Karisma Event Nusantara (KEN), yang merupakan bagian dari Kemenparekraf RI, telah memilihnya sebagai pertunjukan kesenian terbaik selama tiga tahun berturut-turut.
”Terima kasih pada Pak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dalam 29 tahun baru pada 2022 sampai 2024, menjadi event terbaik se-Indonesia. Event ini kami harapkan dapat melestarikan seni budaya setempat, dan meningkatkan ekonomi masyarat,” kata Kepala Disbudparpora Kabupaten Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi SSos MSi, dalam acara penutupan.
Disampaikannya, ratusan UMKM yang turut serta dalam kegiatan ini, pendapatannya naik 3-5 kali lipat. Selain itu, jumlah pengunjung hotel dan homestay, full booking atau okupansi 100 persen. Bahkan ada yang menginap di Madiun.
BACA JUGA: Bawaslu Kudus Samakan Persepsi Tentang Penanganan Tindak Pidana Pilkada
Secara umum, rangkaian perayaan Grebeg Suro terlaksana dengan lancar. Sepanjang 10 hari penyelenggaraan event ini, ada sekitar 33 kegiatan seni dan budaya.
”Penyelenggaraan Grebeg Suro tahun ini, tidak membebani APBD. Kebutuhan anggaran sekitar Rp 5 miliar, kita dapatkan dari sponsorship. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Ponorogo, H Sugiri Sancoko SE MM, yang sangat mendukung kegiatan ini,” ungkap Judha lagi.
Sementara itu, hasil dari Festival Reog Remaja XX, dan Festival Nasional Reog Ponorogo XXIX, dari sisi kuantitas dan kualitas ada peningkatan yang membanggakan. Muncul peserta dengan inovasi-inovasi baru dan lebih kreatif.
Juara Festival Nasional Reog Ponorogo XXIX:
1. Gajah Manggala, SMAN 1 Ponorogo
2. Reog Brawijaya, Universitas Brawijaya
3. Kencana Dewi, Hotel Kencana Dewi Ponorogo
4. Taruno Suryo, SMA 1 Muhammadiyah Ponorogo
5. Singo Patripurogo, Paguyuban TNI Polri dan Putu Warok DKI Jakarta
6. Bantarangin, Komunitas Reog Ponorogo DKI Jakarta
7. Manggala Wiyata, SMAN 3 Ponorogo
8. Manggolo Mudho, Pawargo Yogyakarta
9. Sardulo Joyo, Kota Malang
10. Niken Gandini, SMKN 1 Jenangan Ponorogo
Juara Festival Reog Remaja XX:
1. Singo Sumowicitro SMPN 2 Kauman
2. Joyo Manggolo SMP 2 Ponorogo
3. Sardulo Pratomo SMP 6 Ponorogo
4. Krida Taruna SMPN 1 Mlarak
5. Singo Taruno Budoyo SMPN 1 Ponorogo
6. Singo Bayi Joyo Manggolo SMPN 3 Ponorogo
7. Singo Mulangin Joyo SMPN 4 Ponorogo
8. Sekar Mas SMPN 5 Ponorogo
9. Sardulo Candi Taruna SMP 1 Kauman
10. Joyo Taruna SMP 2 Sawoo
Claudia