Gedung Solo Trade Center lantai 2, Solo Technopark. Para peserta yang merupakan pegawai di delapan instansi pemerintah kabupaten/kota, yakni wilayah Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sragen, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Semarang, dan Kota Madiun Kegiatan yang berlangsung di Solo Trade Center Solo Technopark, dibuka Dekan Fatisda UNS, Drs. Harjana, M.Si., M.Sc., Ph.D. Selasa (28/5/2024).
Pada kegiatan yang dihadiri Dinas Komunikasi Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Surakarta, Heny Ermawati, S.H., M.Hum., serta Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) UNS, Prof. Drs. Bambang Harjito, M.App.Sc., Ph.D, Dekan Fatisda UNS, Drs. Harjana, M.Si., M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya mengemukakan, perkembangan teknologi seperti Hukum Newton II, dimana ada aksi maka ada reaksi.
Teknologi saat ini berkembang dengan pesat. Namun, seiring itu juga peretasan dan pencurian data juga semakin canggih. Keamanan siber atau cyber security telah menjadi isu global yang mempengaruhi semua sektor, termasuk sektor pemerintahan.
Cyber Security Training 2024 sebagai implementasi kerja sama ini diharapkan dapat terus berlanjut dengan hadirnya kegiatan-kegiatan lain.
“Kami harapkan kerja sama ini tidak hanya sampai di sini saja. Tetapi juga dapat ditindaklanjuti ke kegiatan yang lain. Pelatihan keamanan siber semacam ini berguna dalam menjaga data. Seperti yang kita tahu, perkembangannya cepat sekali. Paling tidak diberi (peserta) dasar ilmunya,” ucap Drs. Harjana, Ph.D.
Masih dalam kesempatan sama Heny Ermawati, M.Hum dari Dinas Komunikasi Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Surakarta menyampaikan , kegiatan yang berlangsung mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara Pemkot Surakarta dan kedua perguruan tinggi dalam mewujudkan pelatihan cyber security.
Keamanan informasi menjadi poin krusial dalam menjalankan tingkatan paling dasar dari sebuah pemerintahan. Sebagai contoh munculnya iklan judi online yang kerap muncul pada laman web milik pemerintah.
“Acara ini berguna dalam memproteksi infrastruktur yang sudah dimiliki masing-masing kabupaten/kota. Ketika proteksi ini bisa dilakukan, bisa mendukung tugas kita sehari-hari,” jelasnya.
Bagus Adji