blank
FOTO BERSAMA: Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, FX Bambang Suranggono SSos (kiri), Head of Grab Express Indonesia, Tyas Widyastuti (tengah) dan Mahar Soedjana selaku Wakil Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Kelembagaan Kadin Kota Semarang, saat melakukan foto bersama. Foto: riyan

SEMARANG– Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, FX Bambang Suranggono SSos menyatakan, pihaknya sangat mengapresiasi gebrakan Grab Express, yang telah berkontribusi besar terhadap perkembangan dan pertumbuhan UMKM di Kota Semarang, sehingga bisa terus eksis.

Menurutnya, program Grab Express sejalan dengan visi Pemkot, yang akan menjadikan Semarang sebagai kota UMKM di tahun 2020. Pihaknya juga berkomitmen ingin terus memberikan fasilitasi bagi para pelaku UMKM di Kota Semarang, termasuk pendampingan, promosi, pemasaran, pemberian dan modal usaha.

BACA JUGA : RAPBD Kudus 2020 Disahkan, Belanja Daerah Tembus Rp 1,9 Triliun

Hal itu seperti yang disampaikannya pada acara Peluncuran Fitur Baru Grab Express dan Pemberian Pelatihan bagi Pelaku Bisnis Online di Semarang, yang dilakukan di Hotel Patra, Kamis (28/11). Pada acara yang digelar di ruang Rama Shinta itu, hadir pula Tyas Widyastuti (Head of Grab Express Indonesia) dan Mahar Soedjana (Wakil Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Kelembagaan Kadin Kota Semarang).

”Grab Express telah memberi harapan baru bagi perkembangan bisnis, agar dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan mengembangkan usaha mereka, dengan layanan logistik yang cepat, aman dan mudah,” kata Bambang dalam keterangannya.

Ditambahkan olehnya, pelatihan ini juga diharapkan dapat membuka jalan untuk mengatasi keterbatasan dalam hal kemampuan sumber daya manusia, dan persoalan akses teknologi. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik Jateng pada Sensus Ekonomi 2016, Semarang termasuk kota keempat terbesar dalam hal persentase jumlah Usaha Mikro Kecil (UMK).

”Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Semarang pada 2018 mencapai Rp 174,65 triliun, dan memberikan kontribusi besar kepada PDRB Jateng yang totalnya pada 2018 mencapai Rp 1.268,7 triliun,” ungkap dia.

blank
JAWAB PERTANYAAN: Head of Grab Express Indonesia, Tyas Widyastuti menjawab pertanyaan para wartawan yang menemuinya sebelum acara peluncuran fitur baru Grab Express. Foto: riyan

Tercepat
Sedangkan Tyas Widyastuti menambahkan, Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan e-commerce tercepat di dunia. Kondisi ini menunjukkan bahwa, usaha perdagangan elektronik memiliki nilai ekonomi bagus, sehingga harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha, khususnya UMKM.

”Grab yakin, ketersediaan layanan pengiriman berbasis teknologi seperti Grab Express akan memberikan manfaat bagi pelaku bisnis online, baik pada pertumbuhan bisnis UMKM itu sendiri, maupun pada perekonomian Nasional,” imbuh Tyas.

Diungkapkan dia, hal ini sejalan dengan misi 2025 Grab for Good. ”Harapan kami, para pelaku bisnis UMKM ini dapat menikmati manfaat dari hadirnya ekonomi digital, salah satunya melalui layanan Grab Express, untuk memasarkan hasil usahanya kepada para pelanggan dengan aman, cepat dan mudah,” tukasnya.

Sementara itu Mahar Soedjana menjelaskan, Kadin selalu berkomitmen untuk terlibat dalam pemberdayaan UMKM yang ada di Kota Semarang. ”Saya berharap, pelatihan ini dapat membuat iklim wirausaha yang positif di Kota Semarang. Jika UMKM Berkembang, maka nantinya ekonomi masyarakat juga akan terus meningkat,” tandas dia.

suarabaru.id/Riyan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini