blank
Gus Nung (Foto: suara nahdliyin).

JEPARA (SUARABARU.ID)- Isu calon tunggal dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Jepara sudah semakin meredup seiring dengan gerakan yang dikakukan bakal calon bupati/ wakil bupati (bacabup dan bacawabup.

Hal tersebut disampaikan oleh KH. Nuruddin Amin disela-sela pendaftaran penjaringan bakal calon bupati/ wakil bupati Kabupaten Jepara 2024-2029 di kantor DPD Partai Golkar Jepara, Jl. HOS Cokroaminoto, Jum’at, (17/5/2024).

“Situasinya masih sangat dinamis. Pasca pertemuan PKB, PPP dan Gerindra di rengkot buyut beberapa waktu lalu, pergerakan parpol dan calon semakin cair dan dinamis”, ungkap Ketua DPC PKB Jepara yang akrab disapa Gus Nung.

Setelah pertemuan rengkot buyut, beberapa partai politik tampaknya mulai melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati.

Gus Nung memprediksi bisa muncul 3 atau 4 paslon yang akan maju dalam kontestasi pilkada 27 Nopember 2024.

“Secara matematis berdasarkan Undang-undang, dimungkinkan adanya 4 paslon, karena PPP bisa mengusung sendiri tanpa berkoalisi. Tetapi yang paling realistis mungkin adalah 3 paslon di pilkada nanti”, ujar pengasuh PP Hasyim Asy’ari Bangsri.

“Jika awalnya muncul isu calon tunggal ini dan ini. Lalu disusul muncul isu pasangan blok sini dan sisi sini, maka dengan banyaknya calon yang mendaftar menjadi lebih sulit memprediksi bangunan koalisi”, ujar Gus Nung.

“Kami menjalin komunikasi dengan cara mendaftar dalam penjaringan di beberapa partai. Kami sudah mendaftar di PKB, PDIP, PPP dan hari ini kami daftar di Gerindra dan Golkar”, kata Gus Nung.

“Kami sadar semua keputusan ada di DPP. Makanya dengan mendaftar melalui penjaringan tersebut, kami berharap bisa mendapatkan rekomendasi dari DPP”, ujar pembina Jepara Vespa Club.

“Kedatangan kami ke DPD Partai Golkar Jepara pada hari ini adalah bagian dari komunikasi politik. Sangat dimungkinkan bisa menjadi koalisi minimalis. PKB mempunyai 7 kursi dan Golkar 4 kursi. Sudah cukup untuk bisa mengusung paslon sendiri”, pungkas Gus Nung.

ua/zank