blank

Oleh Ali Isron, S.Pd.*

Sekolah sehat merupakan sekolah yang sadar akan kebersihan dan kesehatan di lingkungan sekolah. Pembiasaan kesadaran hidup bersih dan sehat ini harus disosialisasikan kepada warga sekolah dan lingkungan sekitar sedini mungkin. Hal ini dilakukan di SDN 5 Telukwetan, Program sekolah sehat menjadi upaya menanamkan perilaku sehat dan bersih kepada peserta didik dan semua warga sekolah.

Sekolah dasar yang sehat adalah sekolah dasar yang memiliki lingkungan sekolah yang bersih, nyaman, indah, dan rapi. Lingkungan seperti ini dapat memberikan timbal balik kepada warga sekolah yang sehat dan bugar juga. Perilaku hidup bersih dan sehat warga sekolah dilaksanakan atas dasar kesadaran dari semua warga sekolah. Warga sekolah ini meliputi setiap orang yang berperan dalam proses belajar mengajar di sekolah, antara laian peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan. Sedangkan masyarakat lingkungan sekolah meliputi semua masyarakat yang berada di lingkungan sekolah selain warga sekolah.

Perilaku hidup bersih dan sehat dilaksanakan atas dasar hasil dari proses pembelajaran yang dilaksanakan selama ini. Sehingga warga sekolah dapat terlibat dalam pelaksanaan hidup bersih dan sehat. Selain dapat menjaga pola hidup sehat untuk dirinya sendiri, warga sekolah juga dapat menjadi bagian dari pelopor perilaku hidup bersih dan sehat untuk lingkungan sekiarnya.

Agar program sekolah sehat ini dapat terlaksana dengan baik dan maksimal, kami membuat program “Saling Gemas”, akronim dari Sadar Lingkungan dengan Gerakan Membuang Sampah. Kami canangkan awal tahun ajaran 2023/2024, sekolah kami mulai membenahi diri agar tercipta sekolah bersih, sehat, nyaman, dan indah, sehingga akan dapat kami rasakan manfaatnya di kemudian hari.

Saling Gemas ini merupakan program yang dilaksanakan setiap hari selama lima menit sebelum masuk dan sepulang sekolah. Bukan hanya peserta didik, program ini dilaksanakan pula oleh semua warga sekolah, sehingga nantinya kami lebih disiplin dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekolah. Selain melatih kedisiplinan dalam menjaga kebesihan, kami juga bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah kita sebelum pembelajaran dimulai, dan bertanggung jawab untuk kebersihan lingkungan sekolah sebelum kita pulang atau meninggalkan sekolah kita pada siang hari. Dengan diadakannya program ini kami diharapkan dapat melakasanakan pembelajaran dengan nyaman.

Program Saling tidak hanya menyangkut kegiatan membuang sampah pada tepatnya, tetapi juga melakukan pemilahan sampah. Sampah yang kami kumpulkan, kami bedakan menjadi dua yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah daun kering, ranting kering, dan sisa-sisa tumbuhan di lingkungan sekolah, kami kumpulkan di tempat sampah organic. Sedangkan sampah plastik, bungkus jajan, dan sedotan, kami kumpulkan ke dalam tempat sampah anorganik.

Seperti kita ketahui bahwa sampah plastik merupakan sampah yang tidak dapat diperbarui, sehingga kami memiliki inisiatif untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi barang yang dapat dimanfaatkan seperti pembuatan kerajinan tangan dari bungkus minuman kemasan. Selain kerajinan tangan kami juga memanfaatkan sampah plastik untuk pembuatan kerajinan dalam bentuk ecobrick.

Ecobrick ini kami buat ke dalam botol bekas air mineral berukuran 1500 ml, sampah yang kami kumpulkan ini kami masukkan kedalam botol tersebut hingga benar-benar penuh. Setelah botol benar-benar penuh dan kokoh selanjutnya kami manfaatkan botol tersebut untuk membuat kerajinan seperti membuat meja dan kursi.

Sampah organik sendiri kami manfaatkan untuk membuat pupuk kompos yang nantinya dapat kami manfaatkan untuk memupuk tanaman yang ada di lingkungan sekolah, sehingga pemanfaatan sampah di lingkunan sekolah kita dapat terlaksana sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Dalam melaksanakan program ini, sekolah kami juga bekerja sama dengan pihak pengelola sampah yang ada di Desa Telukwetan untuk mengangkut sampah setiap harinya, sampah yang terkumpul di sekolah kami ini sangat banyak karena siswa kami terdiri dari 346 siswa. Dengan diadakannya program “Saling Gemas” ini kami berharap sekolah kami akan lebih disiplin dan lebih bijak terhadap masalah sampah.

Program “Saling Gemas” yang kami canangkan ini, sedikit banyak sudah memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekolah kami. Lingkungan sekolah kami lebih tertata rapi, taman sekolah terlihat lebih indah, lingkungan sekolah terlihat lebih hijau dan asri, sampah juga sudah tidak tampak berserakan dihalaman sekolah.

Kami berharap, dengan diadakannya program “Saling Gemas” di sekolah kami ini tidak akan ada sampah lagi yang berserakan dilingkungan sekolah, sehingga sekolah kami ini terlihat bersih dan indah. Dengan diadakannya program “Saling Gemas” kami berharap akan lebih disiplin dalam memenejemen diri kami untuk peduli dengan lingkungan sekitar kami. Karena dalam program ini kami diminta untuk memilah sampah sesuai dengan jenisnya, sehingga akan membuat diri kami menjadi lebih disiplin.

Semoga program “Saling Gemas” ini dapat terus berjalan di sekolah kami agar pembiasaan hidup bersih dan menjaga lingkungan tetap terjaga di diri dan lingkungan kami. Agar program ini tetap berjalan dengan baik maka kita membutuhkan teladan dari kepala sekolah, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan sekolah.

Penulis adalah Kepala SDN 5 Telukwetan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.