TEGAL (SUARABARU.ID) – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tegal mencatat sedikitnya ada 20 item penyebab inflasi di Kota Tegal. Salahsatunya adalah bawang merah.
Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri menyampaikan bahwa penyumbang inflasi terbesar di bulan April 2024 adalah bawang merah. Untuk itu, Dadang berharap ada kerja sama antara daerah penghasil bawang dengan Pemkot Tegal.
“Saya harap ada kerja sama dengan Pemerintah Brebes, Bank Indonesia juga binaan dari petani dan memaksimalkan koperasi,” kata Dadang saat memimpin rapat High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (HLM TPID) Kota Tegal, yang di ruang rapat Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Tegal, Senin (13/5/2024).
Dijelaskan, sudah diinventarisir ada 20 yang disampaikan, plus tambahan di luar itu ada bawang, sayuran, cabe pada kondisi-kondisi tertentu. Beberapa langkah yang memungkinkan yang dapat diintervensi kalau yang 20 itu ada beras dan minyak.
“Saya kira idenya bagus misalnya kita akan mengurangi tingkat pengeluaran di rumah tangga dengan menanam cabai, sayuran memanfaatkan pekarangan rumah nanti akan dibantu dari dinas,” ujar Dadang .
Apabila harga-harga terjadi loncatan yang tinggi, kata Pj Wali Kota biasanya pemerintah akan melakukan subsidi.
“Misal dari harga patokan pemerintah, Harga Eceran Tertinggi (HET) terlalu tinggi biasanya kita melakukan subsidi. Subsidinya dalam bentuk transport supaya barang dari satu titik ke titik yang lain tidak dibebani biaya trasportasi barangnya sudah sampai. Bank Indonesia juga akan mensupport,” terang Dadang.
Untuk target inflasi Kota Tegal, Pj Wali Kota Tegal berharap diangka 2,5 persen plus minus 1. Terpenting inflasi terpantau stabil.
“Sekarang kita ada di range yang aman sebesar 3,33 persen, tetapi kita ingin turun sedikit sehingga akan stabil. Yang penting angka inflasi itu stabil yang bisa mendorong roda perekonomian berjalan biasanya diantara 2,5 hingga 3 persen,” ungkap Dadang.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal Marwadi menyampaikan bahwa komoditas penyumbang inflasi tertinggi bulan April yakni bawang merah.
“Inflasi Kota Tegal month to month (mtm) pada April 2024 tercatat 0,23 persen dan sebesar 3,33 persen year on year (yoy). Komoditas utama penyumbang Inflasi diantaranya bawang merah, emas perhiasan, angkutan antar kota, daging ayam ras dan jeruk,” papar Marwadi.
Ikut hadir Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Marwadi, Danlanal Tegal, Letkol Laut (P) Adi Surono, Perwakilan Forkopimda, OPD Terkait, Bulog, dan BPS.
Sutrisno