blank
Dampak dari tabrakan maut 'adu kepala banteng,' di Dusun Gobeh, Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, telah menyebabkan mobil pikap Isuzu Traga bodinya hancur tidak lagi berbentuk.(Dok.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Dua buah mobil bertabrakan ‘adu kepala banteng.’ Menyebabkan seorang Balita meninggal dunia dan seorang lagi menderita luka berat. Tabrakan maut ini, berlangsung Minggu pagi (12/5) di jalan raya antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim) sekitar Kilometer 15.

Lokasinya di ruas jalan Ngadirojo-Nguntoronadi, tepatnya di Dusun Gobeh, Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri. Korban meninggal terindentifikasi sebagai RDA (2), warga Desa Pokoh Kidul, Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri. Balita usia 2 tahun ini, merupakan anak dari TH (35) pengemudi Pickup Isuzu Traga AD 8756 GG yang mengalami luka berat.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah dan Kasat Lantas Polres AKP Edy Prasetyo melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, Minggu (12/5), menyatakan, kecelakaan maut tersebut melibatkan Mobil Pikap Isuzu Traga berplat nomor AD 8756 GG dengan Toyota Hilux berplat nomor AD 1773 TQ.

Korban meninggal adalah penumpang pikap inisial RDA (2), warga Ds Pokoh Kidul Kec/Kab Wonogiri yang merupakan anak dari TH (35) pengemudi Pikap Isuzu Traga No.Pol AD 8756 GG. Dalam kecelakaan ini, RDA, mengalami luka berat di bagian kepala dan meninggal di Rumah Sakit (RS) Hermina, Ngadirojo, Wonogiri.

Sopir Pikap Isuzu Traga, atas nama TH (35), mengalami luka berat dan dilarikan ke RS Hermina, Ngadirojo, Wonogiri. Sementara itu, TK (62) warga Kabupaten Klaten yang saat kejadian menjadi pengemudi Toyota Hilux berpelat nomor AD 1773 TQ, mengalami luka ringan.

Kecelakaan maut tersebut, bermula ketika mobil Pikap Isuzu Traga yang dikemudikan TH (35) dengan penumpang RDA (2), melaju dari arah utara (Ngadirojo) menuju ke selatan (Nguntoronadi). Sesampainya di lokasi kecelakaan, pada jalan lurus datar, mobil pikap Isuzu Traga berjalan terlalu ke kanan, melebihi garis marka as tengah jalan.

Adu Banteng

Bersamaan itu, dari arah Nguntoronadi melaju mobil Toyota Hilux yang dikemudikan TK (62). Karena jarak yang terlalu dekat, sehingga kedua kendaraan tidak mampu menghindar, dan terjadilah tabrakan depan-depan atau adu kepala banteng.

Mendapati adanya laporan kecelakaan lalulintas tersebut, Unit Gakkum dari Sat Lantas Polres Wonogiri langsung menuju TKP. Bersama jajaran Polsek Ngadirojo, melakukan penanganan di lokasi. Termasuk meminta keterangan dari sejumlah saksi dan melakukan penyelidikan penyebab terjadinya kecelakaan.

Berdasarkan keterangan dari beberapa saksi, disebutkan, pada saat kejadian, korban RDA (2) duduk di pangkuan pengemudi Isuzu Traga. Pada saat kejadian, pengemudi Isuzu Traga ini diduga mengemudi sambil membawa anaknya dengan cara dipangku. Diduga karena kurangnya konsentrasi, mobil yang dikemudikan berjalan melebihi garis marka as tengah. Yang secara bersamaan, dari arah berlawan melaju mobil Toyota Hilux dan terjadilah tabrakan.

Dampak dari kerasnya tabrakan kedua mobil di jalan lurus datar tersebut, menyebabkan bodi mobil Isuzu Traga tidak lagi berbentuk. Bagian sisi kanan hancur sejak depan sampai belakang.

Terkait dengan kecelakaan maut ini, Kapolres Wonogiri melalui Kasi Humas Polres AKP Anom, mengimbau masyarakat untuk berdisiplin mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Dikatakan, kecelakaan lalu lintas biasanya diawali adanya pelanggaran aturan, dan tidak ditaatinya rambu-rambu lalu lintas.

Kepada para pengemudi, diserukan untuk tidak melakukan sekecil apa pun pelanggaran. Termasuk jangan sampai mengemudikan mobil sambil memangku anak. Juga jangan melebihi kecepatan dalam batas aman, serta melanggar marka jalan. Karena dampaknya dapat memunculkan fatalitas kecelakaan.
Bambang Pur