JEPARA (SUARABARU.ID)- Luluk Agus Yulianto (LAY) adalah salah satu tokoh muda Jepara yang beberapa kali mencatatkan prestasi di bidang olah raga. Setelah mencatatkan diri sebagai pelatih karate berlisensi Asia, kini namanya semakin moncer ketika anak binaanya, Felicx Parlindungan Sinaga menyabet medali perak di kejuaraan karate se-Asia Tenggara, “11th South East Asian Karate Federation Championship (SEAKF) 2024” di Bangkok, Thailand, 24-26 April 2024.
Saat dihubungi suarabaru.id, pria yang akrab disapa LAY ini meyebutkan pembinaan olah raga di Jepara mengalami peningkatan. “Meskipun Felicx belum berhasil meraih emas, tetapi perjuangannya sejak penyisihan luar biasa, progresnya juga sangat baik. Melihat hasil ini, saya yakin Felicx akan berada di puncak prestasi atau peak performance sesuai target yang kami tetapkan,” kata LAY.
Lebih lanjut LAY mengatakan, SEAKF merupakan ajang turnamen karate Asia Tenggara dengan grade tertinggi. “Jadi kalau Felicx berhasil meraih medali di SEAKF, maka dia punya potensi berprestasi di kejuaraan resmi tingkat Asia dan dunia. Hasil ini sekali lagi membuktikan pembinaan prestasi olah raga di Jepara berada di track yang tepat,” ucap LAY, yang sehari-hari berdinas di Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Jepara.
Seperti informasi yang kami terima, Felicx menjadi satu dari dua karateka asal Jepara yang dipercaya menjadi bagian Tim Nasional Karate Indonesia di SEAKF 2024. Felicx yang berulangkali membawa nama Jepara dan Jawa Tengah di kejuaraan nasional karate turun laga di nomor kumite (pertarungan) putra. Satu karateka lainnya adalah Carolin Caseyprillia Mandagi yang berlaga di nomor kumite putri.
LAY pantas berbangga karena dua karateka tersebut sejak masih pemula berlatih dan dibina di dojo (tempat latihan karate) yang dia dirikan dan dia kelola, yakni Dojo Garuda Karate Jepara. Selama berkiprah di dunia karate dan olah raga Jepara, LAY memang berulangkali membuat gebrakan.
Sejak 2018 pria yang juga menjabat Sekretaris Federasi Olah Raga Karate Indonesia (FORKI) Kabupaten Jepara, sekaligus Sekretaris Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Jepara ini aktif mengirimkan karateka Jepara ke kejuaraan karate di luar negeri, terutama Thailand dan Malaysia.
Sebagai pelatih, dia tidak lelah menimba ilmu agar pembinaan karate Jepara tidak tertinggal dari pembinaan karate di daerah dan negara lain. Pada 2017 lalu, LAY bahkan sempat latihan dengan tokoh-tokoh dunia karate aliran Shotokan di Dojo Pusat Japan Karate Association (JKA) di Tokyo, Jepang.
Sejak beberapa tahun lalu, hampir setiap tahun dia terbang ke luar negeri mulai dari Malaysia, Thailand, Uni Emirat Arab, hingga Uzbekistan dan Kazakhstan mengikuti penataran wasit juri karate internasional. Hasilnya, saat ini LAY tercatat menjadi salah seorang dari sedikit wasit karate Indonesia yang memiliki lisensi perwasitan tingkat Asia.
Selain prestasi di bidang pelatihan dan perwasitan, LAY selama ini aktif menggelar kejuaraan karate di Jepara. “Melalui kejuaraan karate saya ingin mengenalkan potensi Jepara ke sebanyak-banyaknya orang. Maka setelah beberapa kali melaksanakan kejuaraan tingkat nasional, mulai tahun 2023 lalu Kejuaraan Garuda Karate Ratu Kalinyamat Cup Jepara saya putuskan dinaikkan levelnya menjadi kejuaraan internasional,” pungkas LAY.
ua