WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Saat ini, media sosial (Medsos) telah menjadi “medan kritik,” yang cenderung dijadikan sarana dalam mempengaruhi dan merebut opini publik. Penyebaran berita bohong (hoax) akan terus berlangsung, digunakan untuk memprovokasi, dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Pelda Indra, mengabarkan, penegasan di atas disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Dandim 0728 Wonogiri, Letkol (Inf) Edi Rstriyono, saat menggelar upacara di Halaman Makodim setempat.
Menyikapi hal tersebut, Panglima minta harus lebih bijak dan cermat dalam menyikapi informasi yang berkembang. Tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita di media sosial. ”Percayalah kepada pimpinan, karena dengan demikian kita akan tetap solid dan tidak terpecah belah,” tegasnya.
Upacara pengibaran bendera Tujuhbelasan ini, dilaksanakan Rabu (17/4), diikuti oleh segenap prajurit TNI AD dan staf PNS yang berdinas di Kodim 0728 Wonogiri bersama personel dari Minvetcad IV/34.
Tahun Politik
Pada Bulan Syawal ini, disampaikan ucapan Minal Aizin wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin, kepada seluruh Prajurit beserta PNS dan keluarga besar TNI di manapun berada dan bertugas. Panglima TNI juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas semangat, dedikasi, loyalitas serta militansi dalam setiap pelaksanaan tugas TNI di seluruh penjuru NKRI. Yakni pelaksanaan tugas di tengah perkembangan lingkungan strategis global,regional maupun nasional yang dinamis dan kompleks.
Disebutkan, Tahun 2024 ini merupakan tahun politik dengan akan diselenggarakannya Pilkada serentak. Terkait hal tersebut, netralitas TNI adalah prinsip yang harus dijaga oleh seluruh anggota. Jika TNI terlibat dalam kegiatan politik, maka hal ini dapat menimbulkan konflik kepentingan dan dapat mengganggu tugas pokoknya.
Diingatkan, tugas TNI bukan semakin ringan. Hal ini seiring dengan perkembangan lingkungan strategis yang dinamis dan kompleks, serta membawa pengaruh dalam berbagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Berkit ini, disampaikan beberapa penekanan yang harus dipedomani dalam setiap pelaksanaan tugas.
Usai upacara dilanjut dengan apel pengechekan anggota. Kemudian dirangkai dengan saling jabat tangan, untuk menyampaikan maaf-maafan. Ini sebagai wujud halalbihalal terkait dengan Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M.
Kepada seluruh personel, diseruka agar tetap memelihara displin dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. “Disiplin merupakan nafas prajurit dan PNS di lingkungan TNI, dan tetaplah berbuat yang terbaik, berani, tulus, dan ikhlas”, tegas Dandim sembari berharap, harus dapat menjadi tauladan dan contoh yang baik serta dapat mengayomi masyarakat.
Bambang Pur