KUDUS (SUARABARU.ID) – Ketua DPC PPP Kabupaten Kudus KH Zainuddin Rusydan menegaskan partainya akan segera menggelar rapat konsolidasi internal untuk membahas Pilkada Kudus 2024.
Konsolidasi tersebut salah satunya adalah untuk menentukan siapa calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung oleh partai berlambang Kabah tersebut.
“Kami baru mau konsolidasi internal untuk membahas persoalan tersebut,”kata Zainuddin, Kamis (18/4).
Sebagai partai yang hanya mendapatkan tiga kursi di DPRD Kudus, PPP memang tidak bisa mencalonkan paslon sendiri. Namun demikian, dukungan PPP sering menjadi penentu dan sukses menjadikan bupati dan wakil bupati Kudus.
Terbukti, sejak Pilkada Kudus 2004 hingga 2019, PPP selalu berhasil mengantarkan paslon yang diusungnya menjadi bupati dan wakil bupati terpilih.
Pada Pilkada 2004, saat pemilihan masih dilakukan oleh DPRD, PPP sukses mengantarkan pasangan Tamzil-Noor Haniah. Situasi yang sama juga terjadi pada Pilkada 2009 dengan paslon terpilih H Musthofa-Budiono.
Pada Pilkada 2014, PPP juga menjadi bagian dari koalisi partai pengusung paslon H Musthofa-Abdul Hamid. Dan terakhir pada Pilkada 2019, PPP juga menjadi pengusung paslon Tamzil-Hartopo.
Dengan sejarah tersebut, bisa jadi PPP akan menjadi partai yang akan diperebutkan rekomendasinya oleh paslon. Meski jumlah kursinya tidak signifikan, tapi dengan catatan sejarahnya tersebut, PPP dinilai memiliki daya tarik tersendiri bagi para paslon.
Meski belum melakukan pembahasan resmi, namun Zainuddin mengaku sudah ada beberapa kandidat calon yang sudah melakukan komunikasi intensif dengan PPP.
Zainuddin menyebut ada empat nama yang mencoba berkomunikasi dengan dirinya terkait pencalonan dalam Pilkada.
“Ya sudah ada empat orang. Beliau adalah H Masan, Samani, H Mawahib dan Sandung Hidayat,”tandasnya.
Menurutnya, komunikasi tersebut baru sebatas penjajakan dan penyamaan visi dan misi. Untuk langkah lebih lanjut, kata Zainuddin masih menunggu hasil konsolidasi internal.
Ali Bustomi