SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyatakan kemantapan infrastruktur menunjukkan kesiapan pemerintah dalam menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Mbak Ita, sapaan akrabnya menyebut, kesiqpan itu di antaranya pengendalian banjir di pesisir dengan mengoptimalkan pompa-pompa dan kebersihan saluran air di seluruh Kota Semarang.
Dalam hal ini, instansi terkait yaitu, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang.
“Kami sudah rapat kemarin dan saya minta DPU dan Dinas Perkim untuk standby. Jadi kesiapan pompa, saluran-saluran atau drainase kemudian Perkim lampu-lampu penerangan, DLH kebersihannya juga BPBD untuk menjaga kalau terjadi bencana,” ujarnya, Sabtu (6/4/2024).
Mbak Ita mengungkapkan kesiapan tersebut setelah melakukan pantauan Kesiapan Mudik dan Posko Lebaran bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di pintu-pintu masuk Kota Semarang, Jumat (5/4/2024).
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan pos-pos pelayanan mudik yang beroperasi 24 jam. “Kami juga menyediakan kalau terjadi komplain atau permasalahan bisa ke call center 112 media sosial Instagram sapambakita sehingga kalau terjadi urgensi karena di sana ada info mudik juga,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengapresiasi petugas-petugas yang sudah siap dan selalu siaga menghadapi tantangan arus mudik. Mbak Ita menyebut jumlah pemudik tahun ini akan mengalami kenaikan.
Seperti di pintu masuk Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. Selama mudik, total ada 493 penerbangan. Dari informasi diterima, saat ini sudah ada 10.500 orang yang masuk ke Kota Semarang melalui jalur udara.
“Di luar prediksi karena ternyata masyarakat antusias untuk mudik lebaran karena mungkin sudah tidak ada Covid-19 dan pembatasan lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager Angkasa Pura I Bandara Jenderal Ahmad Yani, Fajar Purwawidada, mengatakan peningkatan penumpang arus mudik terjadi sebesar 15 persen dibandingkan tahun lalu.
“Per hari ini saja sudah ada 10 ribu lebih, prediksi kita puncaknya sampai 113 ribu penumpang. Mayoritas dari Jakarta, Banjarmasin, dan kota lainnya,” kata Fajar.
Hery Priyono