KENDAL (SUARABARU.ID)- Banjir yang melanda di sejumlah wilayah Kabupaten Kendal sejak Rabu 13 Maret 2024 malam hingga hari ini Jumat 15 Maret 2024, belum juga surut.
Tak sedikit, warga mengaku mengeluhkan kakinya yang mulai gatal- gatal karena seringnya keluar masuk rumah dengan kondisi kaki terendam banjir.
Rumiati (45) warga Kompleks Rumah Sangat Sederhana(RSS) Kelurahan Langenharjo, mengatakan sejak Rabu 13 Maret 2024 malam, perkampungan di RSS sudah kemasukan air.
Namun mulai Kamis 14 Maret 2024 pagi, air mulai masuk rumah hingga saat ini belum juga surut.
“Susah banget Mas, banjir. Kakinya basah terus dan sekarang mulai gatal- gatal,”kata Rumiati.
Rumiati mengaku, meski sudah dua hari ini, belum juga ada bantuan dari pihak terkait meskipun hanya berupa sembako.
“Belum ada bantuan dari mana pun, tukang sayur keliling juga seharian tidak ada yang masuk kampung. Jadi saya dan anak- anak makan seadanya dulu,”ujar Rumiati.
Sementara itu, data dari Pusat Pengendalian dan Operasi(Pusdalops) BPBD Kabupaten Kendal, ada sekitar 14 kelurahan dan 20 desa atau 34 lokasi tersebar di sejumlah kecamatan yang hingga saat ini terendam banjir. Rata- rata, ketinggian airnya antara 40 hingga 50 sentimeter.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Kendal, Huda Kurniawan mengatakan, hingga saat ini banjir di Kabupaten Kendal belum juga terlihat ada tanda- tanda akan surut.
Bahkan di Dusun Kemloko Desa Kalibareng Kecamatan Patean, rumah milik Ibu Sutinah (65) Roboh akibat terus-menerus diguyur hujan.
Beruntung, rumah milik Sutinah ini yang roboh hanya di bagian belakang dan tidak sampai memakan korban jiwa.
Sapawi