KUDUS (SUARABARU.ID) – Plt Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Andi Imam Santosa menyatakan ada sejumlah pangkalan yang saat ini kehabisan stok elpiji.
Hal tersebut menurut Andik atas hasil sidak yang dilakukannya di sejumlah pangkalan di wilayah Kecamatan Kota, Rabu (12/3) menyusul adanya sejumlah keluhan masyarakat terkait stok elpiji 3 kg.
“Saat sidak, saya memang menyamar sebagai orang biasa dan pakai sandal jepit. Dan oleh pangkalan dijawab memang stok sedang habis,”jelas Andi.
Menurut Andi, saat dirinya mencoba menanyakan stok gas elpiji, pemilik pangkalan mengaku sudah habis karena stok sudah dikirim ke pembeli sebagaimana yang ada dalam daftar. Meski, lokasi pengiriman tersebut berada di desa lain.
“Katanya itu pelanggan lama dan sudah tercatat sejak lama,”tambah Andi.
Selain itu, kata Andi, habisnya stok yang ada di sejumlah pangkalan tersebut juga diakibatkan adanya libur dan cuti bersama yang diberlakukan pemerintah. Sesuai kebijakan Pertamina, saat hari libur maupun cuti bersama memang tidak dilakukan pengiriman elpiji, tanpa dilakukan penggantian di hari lain.
“Jadi jalau pas jadwal pengirimannya ternyata libur atau cuti bersama, maka tidak akan mendapatkan barang dan juga tidak mendapat penggantian,”tukasnya.
Penambahan Kuota
Lebih lanjut, Andi menambahkan, sidak secara diam-diam yang dilakukannya memang dalam rangka menindaklanjuti keluhan masyarakat. Pihaknya mengakui banyak mendapat keluhan masyarakat yang sulit mendapatkan elpij 3 kg serta harus membeli dengan harga di atas HET.
Oleh karena itu, Andi mengaku akan segera melakukan koordinasi dengan Pertamina guna mengatasi persoalan tersebut. Pihaknya ingin menjamin stok elpiji selama bulan Ramadan dan Lebaran nanti benar-benar aman.
“Kami juga sudah mengajukan surat ke Pertamina yang berisikan permohonan penambahan kuota untuk wilayah Kudus sebanyak 5 persen,”tandasnya.
Ali Bustomi