blank
MENYISIR - Tim SAR Gabungan menyisir sungai Gung mencari korban. (Foto: Dok Basarnas)

SLAWI (SUARABARU ID) – Tragis menimpa Masruri (35) warga Desa Pesayangan RT 19/RW 04 Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal. Saat akan menolong ibu mertua yang hanyut di Sungai Gung, Kabupaten Tegal, Selasa (12/3/24), dia malah ikut terbawa arus sungai.

Kepala Basarnas Semarang Budiono menyampaikan kronologi kejadian tersebut, korban Masruri

hanyut terseret arus sungai Gung Kabupaten Tegal saat hendak membantu mengevakuasi ibu mertuanya Tasripah (54) yang ditemukan oleh warga mengambang di sungai Gung.

Tasripah sendiri diketahui hilang dua hari sebelumnya dan ditemukan warga sudah dalam keadaan tak bernyawa lagi.

Menurut Budiono, Selasa (12/3/24) pagi sekira pukul 06.00 WIB ada dari laporan warga yang melihat sesosok mayat perempuan mengambang di sungai Gung. Mayat tersebut teridentifikasi Tasripah yang merupakan warga Desa Pesayangan Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Warga kemudian melaporkan penemuan tersebut ke BPBD dan dilakukan evakuasi terhadap jenazah Tasripah. Namun saat dilakukan evakuasi, ternyata arus sangat deras dan jenazah hanyut kembali. Selanjutnya Tim SAR berinisiatif mencegat di jembatan Kaligayam yang ternyata di sana sudah ada tiga menantu korban yang juga hendak melakukan evakuasi jenazah mertua mereka.

“Ada menantu A yang melihat korban lantas dia turun ke sungai untuk meraih korban dan berhasil dibawa ke tepi, namun menantu B (Masruri) ternyata juga berinisiatif membantu dengan ikut terjun ke sungai, sedangkan mayat Tasripah sudah di pinggir.

Saat berenang ke pinggir ternyata arus sangat deras dan korban yang diduga tidak mahir berenang langsung hanyut.

Basarnas Semarang yang menerima informasi kejadian tersebut langsung memberangkatkan satu tim dari Unit Siaga SAR Pemalang untuk melakukan pencarian dan penyelamatan terhadap Korban atas nama Masruri.

“Pencarian pun dilakukan oleh Tim SAR gabungan dengan melakukan penyisiran di sepanjang sungai Gung dengan menggunakan perahu karet,” terang Budiono.

Tim SAR gabungan sudah melakukan penyisiran hingga muara sungai sejauh sekira 5 Km dari lokasi kejadian perkara namun belum membuahkan hasil. Arus masih cukup deras dan juga masih turun hujan.

“Karena hari sudah gelap sehingga pencarian tidak efektif, petang ini pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan esok hari,” tutup Budiono.

Sutrisno