SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Semarang mengikuti pelatihan Barista yang berlangsung di Lodji Gayeng Lapas Semarang, Rabu (13/11/2024).
Pelatihan ini dilaksanakan selama 10 hari kedepan, yang dimulai pada 12 November 2024. Dalam kegiatan sendiri Lapas Semarang bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Pelatihan (BBPVP) Semarang.
Kepala BBPVP, Heru Wibowo menyatakan ingin membantu WBP di Lapas agar memiliki keterampilan dan keahlian. “Keahlian dan keterampilan ini nantinya sebagai bekal untuk mereka bekerja setelah bebas,” ujar Heru.
Kepala Lapas Semarang, Usman Madjid mengatakan, pelatihan ini untuk membekali warga binaan, agar sekembalinya ke masyarakat memiliki keahlian. “Diluar banyak cafe, tempat nongkrong yang lagi marak. Kami berharap para WBP mampu menyerap ilmu dari pelatih, agar setelah bebas memiliki keahlian,” kata Usman.
Pada hari pertama pelatihan, materi yang diberikan adalah tentang basic manual brewing. “Yang sudah kita lakukan adalah french press, vietnam drip serta aeropress. Mereka antusias dalam pelatihan ini, mungkin selesai pelatihan (setelah bebas) dapat digunakan untuk kegiatan diluar,” kata instruktur dari BBPVP Roastary Management Cafe, Riqki Maulana.
Salah satu peserta (WBP), Guntur mengungkapkan, dirinya ingin membuka warung kopi sendiri setelah bebas nanti. “Insyaallah setelah saya bebas akan buka (usaha kopi), ini sangat bermanfaat sekali,” ucap Guntur.
Ning S