GROBOGAN – Truk bernomor polisi W 8205 UN dengan muatan kerupuk terguling di areal persawahan di Desa Kropak, Kecamatan Wirosari, Selasa (19/11). Truk yang dikemudikan Bidin, warga Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur ini, terguling setelah sebelumnya berusaha menghindari sebuah kendaraan yang berada tepat di depannya.
Dari informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, truk melaju dari arah selatan menuju ke barat dengan tujuan Semarang melewati Jalan Raya Kuwu-Wirosari.
Saat hendak sampai di lokasi kejadian, sopir banting setir ke kanan saat dua buah kendaraan yang berada di depannya berhenti mendadak. Nahas, usaha yang dilakukan Bidin justru membuat truk tersebut terguling di pinggir areal persawahan dan seluruh muatan truk berceceran.
“Di depan ada motor karena itu saya banting setir ke kanan soalnya kalau ke kiri, jalannya terlalu miring. Ternyata saat saya banting ke kanan dan langsung berusaha mengerem, malah tidak sampai, akhirnya terguling,” ujar Bidin, yang mengaku berangkat dari Sidoarjo pukul 18.00 WIB, Senin (18/11).
Meski tidak ada korban jiwa, namun seluruh muatan kerupuk ini berceceran di jalan. Bidin dibantu warga setempat yang melihat kejadian ini langsung menyingkirkan muatan kerupuk tersebut ke pinggir jalan.
Pengemudi Berhati-hati
Saat dikonfirmasi, Kanit Laka Lantas Polres Grobogan Iptu Candra Bayu Septi, mengatakan tergulingnya truk muatan kerupuk ini disebabkan sopir yang mengantuk sehingga tidak fokus saat mengemudikan kendaraannya.
“Diduga, sopir mengantuk dan tidak fokus pada saat mengemudikan truknya, sehingga pada saat ada motor di depannya, sopir tidak siap dan akhirnya membanting setir ke kanan dan mengakibatkan truk tersebut terguling ke bahu jalan,” ujar Iptu Candra.
Adanya insiden ini, Iptu Candra menggarisbawahi hal-hal yang harus diperhatikan para pengemudi. Khususnya pengemudi kendaraan besar. Menurut dia, para pengemudi kerap mengabaikan keselamatan demi mengejar waktu. Alih-alih mengejar waktu, pengemudi beserta muatan atau penumpangnya tidak sedikit mengalami kecelakaan.
“Perlu diketahui untuk para pengemudi yang melewati ruas jalan di Kabupaten Grobogan, baik jalan penghubung antarkota/kabupaten ini sangat ramai atau lalu lintasnya padat dan tidak memiliki bahu jalan sehingga berakibat rawan laka.
Kiranya, para pengemudi wajib berhati-hati saat melintas di wilayah ini dengan cara mengontrol laju kendaraan serta tetap menjaga kondisi saat mengemudi. Kalau mengantuk, istirahat yang cukup dengan memanfaatkan rest area yang ada,” pungkas Iptu Candra.
suarabaru.id/Hana Eswe.