blank
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dalam acara silaturahmi bersama Pemkab Brebes dan Forkopimda di Pendopo Kabupaten Brebes, Kamis 25 Januari 2024. Foto: Pemprov Jateng

BREBES (SUARABARU.ID) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyerahkan alokasi keuangan ke pemerintah Kabupaten Brebes senilai Rp 145,3 miliar untuk penanganan kemiskinan dan  stunting.

Secara simbolis anggaran diserahkan Pj Gubernur Jawa Tengah dalam acara silaturahmi bersama Pemkab Brebes dan Forkopimda di Pendopo Kabupaten Brebes, Kamis 25 Januari 2024.

Acara itu juga dihadiri oleh perwakilan kepala desa, lurah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan penerima bantuan.

“Kami menyerahkan bantuan keuangan Pemprov Jateng senilai Rp 145,3 miliar. Ini bukan nilai kecil. Saya minta betul-betul dilaksanakan sesuai aturan dan tepat sasaran,” kata Nana Sudjana.

Anggaran keuangan Pemprov Jateng tersebut difokuskan pada penanganan kemiskinan ekstrem, stunting, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Brebes.

Bentuk kegiatannya meliputi  TMMD, bantuan Penanggulangan Masalah Gizi (PMG), Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di 2 Desa,  Digester Biogas.

KemudiN, untuk Sambungan Listrik Rumah, bantuan Kartu Jateng Sejahtera (KJS), bantuan RTLH, dan bantuan sosial Penyaluran Bantuan Stimulasi Rumah Sederhana Sehat.

“Pembangunan SPAM di desa untuk air minum ketika menghadapi musim kemarau. listrik juga, karena masih banyak rumah yang belum ada sambungan listrik, ini kami kerja sama dengan PLN mulai tingkat provinsi sampai kabupaten,” kata dia.

Nana Sudjana menambahkan, keuangan itu juga merupakan bentuk intervensi dari Pemprov Jateng untuk mengatasi permasalahan prioritas di Kabupaten Brebes.

Sebab berdasarkan data, angka kemiskinan di Brebes masih cukup tinggi, terutama kemiskinan ekstrem. Selain itu, angka stunting juga masih di atas 14 persen.

“Kekompakan Forkopimda harus dijaga dan ditingkatkan. Apalagi juga ditambah dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat. Jadi kami yakin seluruh permasalahan yang ada di masing-masing daerah, ketika kita kompak, ketika kita mau, ada solusinya,” kata Nana Sudjana.

Diaz Aza