JEPARA (SUARABARU.ID) – Balai Taman Nasional Karimunjawa terlibat dan ambil bagian dalam pemberdayaan masyarakat setempat. Harapannya kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. Salah satu yang dilakukan adalah membina Sentra Penyuluh Kehutanan Pedesaan (SPKP) Mangga Delima Karimunjawa yang memiliki anggota 16 orang.
Bertempat di rumah Khumayah dari SPKP Mangga Delima Karimunjawa, Minggu (21/1-2024) siang telah dilakukan pembinaan berupa praktik pembuatan nori yang bahan bakunya dari rumput laut. Nori ini banyak dijual di toko-toko modern dengan harga yang cukup mahal.
“Harapannya mereka dapat memanfaatkan kekayaan alam Taman Nasional Karimunjawa, seperti rumput laut yang potensinya luar biasa,” ujar Isai Yusifdarta, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Karimunjawa. Ada teman – teman penyuluh BTNKj yang terlibat dalam penyukuhan, yaitu Haris, Ace, Olis,dan Andang, tambahnya
Menurut Isai Yusifdarta berekat pembinaan dan kersasama yang baik, kelompok ini juga telah mampu membuat aneka jenis makanan yang bahan bakunya dari sumber daya laut dan potensi alamKarimunjawa. “SPKP Mangga Delima Karimunjawa telah menghasilkan produk stick rumput laut, manisan rumput laut, puding lumut, krupuk rumput laut tawar, kremis rumput laut, dan juga keripik kelapa,” terangnya.
Ia juga menambahkan produk yang dihasilkan juga telah dikemas dalamkemasan yang lumayan baik dan juga telah mulai dipasarkan kepada wisatawan. “Makanan olahan dari rumput laut ini jika dikelola dengan baik cukup prospektif,” ujar Isai Yusifdarta
Sedangkan Ketua SPKP Mangga Delima Karimunjawa M. Rivai, menuturkan, pembinaan yang dilakukan oleh Balai Taman Nasional Karimunjawa sangat bermanfaat bagi anggotanya. “Sebab bukan hanya ketrampilan membuat makanan berbahan baku rumput laut, tetapi juga kemasan produk, manajeman usaha dan pemasaran,” terangnya
Hadepe