blank
Tanda gambar partai politik peserta pemilu yang terpasang. Foto: ist

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Ketua Fraksi PKS Kabupaten Magelang, H Dalami Nur Sidiq, hari ini (Kamis 4/1/24) memberikan keterangan pers bahwa telah beredar tanda gambar partai politik peserta Pemilihan Umum tahun 2024 di berbagai status pribadi WhatsApp (WA) PPK di wilayah Kabupaten Magelang. Juga pemasangan baliho resmi yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Magelang.

Antara lain di depan Masjid An Nur, Sawitan, Mungkid, Kabupaten Magelang.

Disebutkan, logo Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dicetak di baliho dan beredar di status WhatsApp PPK di Kabupaten Magelang dinilai tidak sempurna. Karena, jelasnya, logo PKS berbentuk bulat warna oranye dan ada tulisan PKS. Tetapi hanya dicetak logo bulat oranye saja.

“Inilah sebuah tuntutan ketelitian profesionalisme sebuah lembaga KPU diuji,” ujarnya.

Mestinya, apabila terjadi kesalahan yang sudah tersebar, KPU harus bisa menjelaskan ke masyarakat secara umum. “Juga permohonan maaf kepada PKS,” pintanya.

Melalui pengurus DPD PKS Kabupaten Magelang, lanjutnya, hal itu sudah disampaikan melalui pesan WhatsApp kepada salah satu pengurus KPU. “Jawabannya akan dikoreksi,” katanya.

Seharusnya, menurut dia, tidak hanya dikoreksi. Tetapi perlu penjelasan kesalahan dan ada konfirmasi, bagaimana bisa terjadi kesalahan. “Harusnya disampaikan ke publik,” harapnya.

Terkait hal itu H Dalami Nur Sidiq minta penjelasan dari KPU. Juga meminta profesionalisme KPU sebagai lembaga penyelenggara Pemilu. Untuk lebih profesional, teliti dan netral.

“Bagaimana menampilkan sebuah tanda gambar partai bisa salah. Apa tidak ada koreksi. Atau KPU tidak paham dengan logo partai?. Konfirmasi dari KPU secara publik ditunggu penjelasannya,” katanya.

Ditambahkan, PKS tidak mau dirugikan dengan kesalahan yang terjadi. Harapan dia semoga masyarakat lebih teliti dan mau memantau kinerja lembaga penyelanggara Pemilu untuk bisa lebih profesional, sehingga tidak ada salah satu partai yang merasa dirugikan.

Ketua KPU Kabupaten Magelang, Affifuddin, ketika diminta konfirmasi tentang soal itu belum memberikan keterangan.

Eko Priyono