blank
Segenap jajaran Setda Kota Semarang menghadiri giat pengajian Doa Akhir Tahun 2023 sekaligus menyambut Tahun Baru 2024 di Masjid Al Kusuf yang berada di belakang Balai Kota Semarang, Jumat (29/12/2023). Foto: hp

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Menutup tahun 2023, Pemerintah Kota Semarang menggelar pengajian Doa Akhir Tahun 2023 sekaligus menyambut tahun baru 2024.

Kegiatan tersebut merupakan langkah awal, khususnya dalam mempersiapkan diri secara rohani untuk menjalankan berbagai agenda di tahun 2024.

Dalam sambutannya, Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu bersyukur bahwa seluruh masyarakat bisa melewati tahun ini dengan baik.

“Hari ini, kami bersama dengan para alim ulama, tokoh masyarakat, Forkopimda dan teman-teman dari pemerintah kota serta masyarakat. Kami bersama-sama melaksanakan doa akhir tahun dan awal tahun. Alhamdulillah, kita semuanya bisa melewati tahun 2023 dengan senang, karena sukanya banyak sekali. Di akhir tahun ini mendapat banyak penghargaan yang luar biasa,” ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya di Masjid Al Kusuf Balaikota Semarang, Jumat (29/12/2023).

Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga memohon maaf jika pihaknya terkesan ceriwis selama satu tahun ini.

Menurutnya, hal itu perlu dirinya lakukan mengingat tantangan tahun ini adalah keluar dari pandemi covid 19. Terlebih lagi, pemerintah pusat memiliki kebijakan-kebijakan terkait indikator penilaian kinerja yang sangat terperinci.

“Jadi kami mohon maaf, selama 2023 banyak ceriwisnya. Tetapi niatnya, bagaimana kita mengarungi tahun 2023 setelah covid. Karena tantangannya sangat luar biasa. Dan sekarang ini, hitungan indikatornya sangat rinci, ini kompetisinya antar kota dan kabupaten juga sangat luar biasa,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Mbak Ita tidak menampik jika pihaknya masih memiliki PR yang masih perlu diselesaikan di tahun depan.

“Memang ada PR yang masih harus diselesaikan di tahun depan, dan kita berharap di tahun 2024 akan lebih baik lagi, karena banyak sekali yang harus kita lakukan. Terlebih lagi tahun 2024 ini tahun politik, tentunya nanti membutuhkan effort yang luar biasa karena harus menjaga kondusifitas kota Semarang,” pungkasnya.

Hery Priyono