SEMARANG (SUARABARU.ID)- Salah seorang santri dari Pondok Pesantren Tahfidz Quran Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT)-Baznas Jateng, Ahmad Saiful Umam, tak mampu menahan haru, setelah dinyatakan hafiz Alquran 30 juz.
Santri asal Kabupaten Banyumas ini, adalah satu di antara para santri tahfidz yang dinyatakan lulus, dan segera dikembalikan ke daerah asalnya.
Prosesi khataman yang dilakukan di Aula Kantor MAJT, Jumat (22/12/2023), dimulai dengan pembacaan surat Ad-Dhuha, yang dilantunkan Ahmad Saiful Umam, hingga diakhirinya dengan pembacaan doa khotmil Quran. Di tengah membacakan doa, Ahmad Saiful Umam terlihat meneteskan air mata dengan suara terbata-bata.
BACA JUGA: Kapolres Wonogiri: Perayaan Natal Berlangsung Aman Tanpa Gangguan
”Saya merasa terharu sekaligus senang, karena telah menyelesaikan hafiz 30 juz, Saya makin terharu, karena harus berpisah dengan teman-teman santri Tahfidz Alquran MAJT-Baznas Jateng,” ujar Ahmad Saiful Umam, usai khataman.
Sejak diresmikan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, pada 20 Januari 2023, Ponpes Tahfidz Quran MAJT-Baznas Jateng, telah mengukir sejarah baru dengan melahirkan seorang santri yang mampu menghafal Alquran 30 juz.
Prosesi khataman itu ditandai dengan pengalungan sorban oleh KH Ulil Abshor AH, kepada Ahmad Saiful Umam, dan penyerahan plakat oleh Direktur Tahfidz Alquran MAJT dan Baznas Jateng, KH M Syaifuddin.
BACA JUGA: Bupati dan Forkopimda Kendal Pantau Pelaksanaan Misa Malam Natal di Gereja Santo Martinus Weleri
Setelah itu dilakukan pemotongan tumpeng oleh Direktur Pesantren Tahfidz Alquran MAJT-Baznas Jateng, Dr KH M Syaifuddin MA. Potongan tumpeng diserahkan kepada Ahmad Saiful Umam Alhafiz.
KH Syaifuddin MA menyatakan bersyukur, atas prestasi yang dicapai Ahmad Saiful Umam. ”Dia tidak sekadar khatam, tetapi memang sudah disimak bil ghoib 30 juz. Pencapaian prestasi ini bukan akhir perjalanan, tetapi sebagai awal secara konsisten menjaga ilmu setelah dinyatakan hafiz,” ujar KH Syaifuddin.
Dia juga berpesan secara khusus kepada Baznas Banyumas, untuk segera mengirim pengganti, setelah ananda Ahmad Saiful Umam kembali ke daerah asalnya di Banyumas.
BACA JUGA: Pj Gubernur Jateng Kunjungi Dua Gereja pada Malam Natal
”Mohon sesegera mungkin mencarikan gantinya, dengan mengirim lagi santri dari Banyumas,” pinta KH Syaifuddin.
Sementara itu, Sekretaris PP MAJT, KH Muhyiddin mengakui, khataman pertama ini merupakan sejarah bagi Ponpes Tahfidz Quran MAJT-Baznas Jateng. Karena salah satu santrinya, telah berhasil menjadi hafiz.
”MAJT mengucapkan selamat kepada ananda Ahmad Saiful Umam, semoga ilmunya bermanfaat bagi umat,” katanya.
Dia juga menekankan kepada pengelola dan penanggung jawab ponpes, untuk menyiapkan dan meningkatkan fasilitasnya, baik sarana dan prasarananya menjadi lebih baik lagi.
Riyan