SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sebagai upaya pengamanan kehandalan stok BBM di kepulauan Karimunjawa, Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah melakukan build up stock atau penambahan stok, Jumat (22/12/2023).
Adapun build up stock tersebut dengan mengirimkan mobile storage berupa dua unit Mobil Tangki (MT) dengan kapasitas masing-masing 16 KiloLiter (KL) berisi produk Biosolar dan Pertalite.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi cuaca ekstrem akibat musim angin baratan (muson barat) yang berpotensi menimbulkan gelombang tinggi dan menghambat penyaluran kapal pengangkut BBM ke Kepulauan Karimun Jawa.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, Aji Anom Purwasakti, memaparkan, Tim Satgas Nataru telah melakukan serangkaian proyeksi, kalkulasi dan prediksi untuk mengamankan distribusi BBM dan LPG di Karimun Jawa.
“Kami menyiapkan semuanya, mulai dari kesiapan armada, persiapan muatan tonase yang handal, penyediaan build up stock dan berkoordinasi dengan Pemda dan TNI/KRI terkait antisipasi cuaca ekstrem,” katanya.
Pada keadaan normal atau dalam penyaluran reguler, satu kali pengiriman kebutuhan BBM di Karimun Jawa dengan menggunakan kapal SPOB (Self Propelled Oil Barge) dari Integrated Terminal Semarang menuju SPBU Kompak 46.59.402 Karimunjawa dapat mencukupi kebutuhan warga Karimunjawa selama kurang lebih 15 hari kalender.
“Bulan-bulan ini kami juga siaga terhadap adanya gelombang tinggi yang dapat mengganggu distribusi, sehingga kami siapakan pola Regular Alternative Emergency (RAE) atau pola suplai Reguler, Alternatif dan Emergensi dengan bekerja sama dengan beberapa otoritas terkait yang dapat membantu penyaluran BBM dalam keadaan emergency,” katanya.
Lebih jauh Aji Anom juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir, PT Pertamina Patra Niaga tetap siaga menyalurkan kebutuhan energi masyarakat agar tetap terpenuhi dengan baik.
“Komitmen seluruh perwira Pertamina Patra Niaga untuk menjaga keamanan pasokan energi di seluruh pelosok wilayah Jawa Tengah dan DIY sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat,” ungkapnya.
Hery Priyono