WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Event Duathlon Sindoro Sumbing menjadi media positif pemasaran budaya, pariwisata dan olahraga di Wonosobo.
Demikian disampaikan Bupati Afif Nurhidayat yang didampingi Sekda Wonosobo, One Andang Wardoyo, dalam gelaran Sindoro-Sumbing Duathlon #4 bertempat di Lapangan Desa Pagerejo, Kecamatan Kertek Wonosobo.
Duathlon, Cabang olahraga atletik yang menggabungkan 2 cabang olahraga yaitu, lari dan bersepeda. Pada gelaran ini diikuti oleh sekitar 60an atlet pelari yang datang dari berbagai wilayah, baik dari Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah hingga Nasional.
Gelaran ini merupakan yang ke Empat kalinya diselenggarakan pada kawasan Sindoro-Sumbing dan ditetapkan oleh Federasi Triathlon Indonesia sebagai event tahunan dalam agenda di Jawa tengah.
Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menyampaikan event tersebut bisa menjadi sebuah daya tarik sport tourism di daerah Kebun Teh Blembem, Pagerejo Kertek Wonosobo.
“Hal itu dapat menjadi sarana latihan para peserta yang notabene para atlet lari. Semoga dengan latihan seperti ini performa mereka bisa meningkat dalam pertandingan. Mampu menjaring atlet-atlet potensial yang dapat membawa harum nama Indonesia di kancah dunia olahraga internasional,” ungkapnya.
Sekda Jateng, Sumarno yang juga mengikuti ajang ini sebagai peserta memberi kesan atas Sindoro-Sumbing Duathlon #4, memang sekarang ini olahraga bisa menjadi satu kesatuan dengan pariwisata.
Karena itu pengembangan sarpras dalam pemenuhan standarisasi pelaksanaan harus ditingkatkan untuk kenyamanan dan keamanan peserta.
Daya Tarik
“Selebihnya dengan unsur geografis alam yang disuguhkan pada sekitaran wilayah kebun teh ini menjadi daya tarik tersendiri sehingga mampu menarik para wisatawan maupun para atlet yang berpartisipasi cukup menikmati suasananya,” terang dia.
Sejalan dengan itu, Duathlon memang diadakan dalam rangka mendukung kemajuan pariwisata dan olahraga yang ada di Wonosobo.
“Saya pikir menarik dengan pemandangan indah alam sekitar sini, karena selain olahraga ini menjadi hiburan dan edukasi untuk masyarakat dibuktikan dengan animo masyarakat yang juga antusias untuk berwisata di kawasan kebun teh blembem ini,” jelasnya.
Meski sudah dilaksanakan selama kurang lebih 4 kali secara berturut-turut di Wonosobo, semuanya tidak serta merta menjadikan kami cukup dengan keluaran hasil yang kita lihat hari ini.
Dari evaluasi pelaksanaan kegiatan ini, kedepan akan kami tingkatkan lagi untuk persiapannya mulai dari schedule dan kondisi yang memang harus steril dari semua kendala yang akan menjadi resiko seperti gangguan pada track dan lainnya.
“Sehingga akan membuat para peserta yang juga sebagai tamu kita di Wonosobo merasa nyaman dan aman,” imbuh Mas Afif.
Selanjutnya, dalam perhelatan ini telah menemui sang Juara Sindoro Sumbing Duathlon #4 yang juga merupakan atlet lari Sea Games Indonesia, Sedilta Pilon Nubatonis.
Pilon yang berhasil meraih juara 1 dalam ajang Duathlon #4 ini berharap Event Duathlon ini benar-benar menjadi tontonan dan edukasi yang menarik bagi masyarakat sekitar, dengan rute yang menarik tidak flat dan cukup menyenangkan.
“Semoga ke depan Duathlon ini lebih banyak di minati oleh Generasi mendatang,” ungkap Pilon.
Muharno Zarka