WONOSOBO–Setelah selesai dibedah oleh Polres Wonosobo bersama Aliansi Mahasiswa Universitas Sains Al Qur’an (Unsiq) Jawa Tengah, kunci rumah milik Suhardi (68) warga Bugel RT 04 RW 05 Kesenang Mojotengah diserahkkan Kapolres AKBP Abdul Waras SIK.
Rumah yang semula rusak karena jadi korban keganasan angin puting beliung kini bisa ditempati kembali. Suhardi mengaku senang rumahnya sudah layak huni dan kokoh. Apalagi setelah disapu angin kencang rumah tua miliknya rusak berat.
Usai diterjang angin ribut rumah yang terbuat dari anyaman bambu berukuran 10 x 7 meter persegi tersebut porak-poranda. Pemilik rumah yang hidup sebatang kara pun terpaksa tidak bisa meninggali rumah dan sementara mengungsi di rumah tetangga yang masih utuh.
Sebelum diroboh disapu angin kencang yang terjadi Minggu (20/11) lalu, rumah kakek yang sehari-hari sudah tidak bekerja itu, memang sudah tidak layak huni. Sebagian besar pagar rumah yang tersusun dari gedek, tampak sudah reot dan berlubang di sana-sini.
Karena itu, Kapolres AKBP Abdul Waras SIK merasa iba dan menghimpun dana bersama Aliansi Mahasiswa UNSIQ guna melakukan bedah rumah milik Suhardi yang mengalami kerusakan 90 persen akibat bencana alam angin puting beliung yang datang tiba-tiba.
“Inisiatif merehab milik salah satu rumah korban bencana alam angin puting beliung dilatarbelakangi kepedulian menolong nasib sesama yang tengah dirundung malang. Lantaran rusak berat, rumah sudah tidak bisa ditinggali,” ujar AKBP Abdul Waras SIK.
Semula jajaran Polres Wonosobo melakukan iventarisasi dan kerja bakti untuk memperbaiki rumah warga yang rusak. Ternyata salah satu rumah milik seorang kakek yang hidup seorang diri dalam kondisi rusak berat dan butuh uluran tangan untuk diperbaiki.
“Keluarga besar Polres Wonosobo pun menyisihkan sebagian rezeki untuk bisa ikut membantu membangun rumah Suhardi. Melalui program “Bedah Rumah Polres Bersama Aliansi Mahasiswa Wonosobo” dana yang terkumpul digunakan membangun rumah korban,” katanya.
Polisi Peduli
Menurut Kapolres dana pembangunan rumah dikumpulkan melalui program polisi peduli yang digelar sepekan sekali tiap hari Jum’at. Setiap menjelang apel pagi, semua anggota kepolisian di Polres Wonosobo diminta menyisihkan uang seikhlasnya.
“Tidak ada paksaan dalam penggalangan dana ini. Silahkan kasih bagi yang ikhlas dan yang tidak memberi juga tidak apa-apa. Yang penting niatkan sebagai amal ibadah. Bukankah di sebagian harta seseorang terdapat hak untuk orang miskin,” sebutnya.
Sebelum membedah rumah milik Suhardi, kata Kapolres, sudah ada program “Polisi Peduli” yang sudah berjalan dua tahun. Hasil pengumpulan dana disumbangkan kepada anak yatim, orang tidak mampu, membantu anggota yang sakit dan untuk bedah rumah ini.
Setelah selesai dibangun Kapolres Wonosobo AKBP Abdul Waras SIK, Selasa (5/11), menyerahkan kunci rumah kepada pemiliknya. Pembangunan rumah membutuhkan waktu sepekan lebih dan pengerjaan rumah dilakukan personil kepolisian bersama warga setempat.
Penyerahan kunci rumah kepada Suhardi diawali dengan pengguntingan pita yang dilakukan Kapolres AKBP Abdul Waras SIK didampingi Ketua Bhayangkari Neeva Abdul Waras. Pemilik rumah merasa terharu dengan apa yang dilakukan jajaran Polres Wonosobo.
Kepala Desa Keseneng Mugiharto menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran Polres Wonosobo atas kepeduliannya menggulirkan program bedah rumah bagi warga korban angin puting beliung di Dusun Bugel Desa Kesenenang Kecamatan Mojotengah.
“Mudah-mudahan apa yang telah dilakukan keluarga besar Polres Wonosobo mendapat balasan yang setimpal dari Alloh SWT. Kegiatan ini sangat positif dan mulia sehingga bisa menginpirasi pihak lain untuk melakukan hal yang sama,” katanya.
SuaraBaru.id/Muharno Zarka