blank
Alessandro Del Piero/dok

(SUARABARU.ID) – Pada  periode 1990-an, Serie A Liga Italia menjadi liga nomor satu dunia yang menjadi magnet bintang-bintang papan atas dunia.
Kejayaan Serie A berakhir setelah kalah bersaing dari Liga Primer Inggris (Premier League) pada periode 2000-an.

Selain kalah pamor dan kualitas, menurut legenda Juventus, Alessandro Del Piero, sepak bola Italia saat ini kian membosankan.

Alex, sapaan akrab Del Piero, pernah merasakan masa keemasan sepak bola Negeri Spaghetti.

Pamor Serie A semakin menukik selepas skandal Calciopoli (pengaturan pertandingan) yang melibatkan tim-tim besar seperti Juventus, AC Milan, dan Lazio.
Serie A kemudian lebih banyak dihuni pemain-pemain uzur ketimbang sosok yang masih dalam usia emas.

Menurunnya kualitas itu sedikit banyak mempengaruhi performa Timnas Italia karena mayoritas penggawa Gli Azzurri bermain di liga lokal ketimbang di luar negeri.
Timnas Italia belum mampu lolos ke Piala Dunia dalam edisi terakhir.

Dahaga puasa gelar La Nazionale baru berakhir ketika berhasil memenangi gelar Piala Eropa 2020.

Alex menyoroti jebloknya kualitas sepak bola Italia daripada negara-negara lain.

Pemilik medali juara Piala Dunia 2006 ini tak menampik permainan di negaranya jauh lebih membosankan ketimbang saat dirinya masih aktif menjadi pemain.
’’Statistik menunjukkan fakta itu. Sepak bola menjadi membosankan di Italia karena levelnya menurun dibandingkan masa lalu,’’ ungkap Del Piero seperti dilansir dari Football Italia.
Mantan penyerang top itu pantas prihatin lantaran sepak bola di negaranya sekarang kian tertinggal dari Inggris, Jerman, Spanyol, dan Prancis.

Alex, kini 48 tahun, membela Squadra Azzurra dari 1995-2008 dengan mengemas 91 caps dan mencetak 27 gol.

Sepanjang kariernya, dia pernah memperkuat Padova, Juventus, Sydney FC, dan Delhi Dynamos.

Del Piero resmi gantung sepatu pada 2014 bersama Delhi Dynamos. **