SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kesehatan mental dan jiwa berkaitan dengan kondisi emosi, kejiwaan, dan psikis seseorang yang berasal dari peristiwa dalam kehidupan.
Hal tersebut berdampak besar pada kepribadian sekaligus perilaku seseorang yang dapat berpengaruh pada kesehatan mentalnya.
Demikian disampaikan Kasubbid Pelayanan Tahanan Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Kanwil Kemenkumham Jateng, Khrisna Murti dalam pelatihan kader kesehatan khusus mengenai mental dan jiwa.
Kegiatan memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas ) Kelas I Semarang ini diikuti para warga binaan dari perwakilan blok hunian.
Selain Khrisna Murti, juga dihadirkan seorang Dosen Unika Sogijapranata, Carolus Indra yang ikut mendampingi dalam pelatihan tersebut.
“Kegiatan pelatihan kader ini termasuk pemberian psikoedukasi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk langkah proaktif yang dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi dalam lingkungan pemasyarakatan,” terang Krisna Murti, Rabu (11/10/2023).
Materi tentang kesadaran kesehatan mental, pencegahan konflik dan ketegangan, serta persiapan reintegrasi ini diharapkan berkontribusi pada reformasi birokrasi tematik, dengan menciptakan lingkungan yang lebih aman, efisien, dan berorientasi pada rehabilitasi.
Ning S