blank
Dua siswa dari SDN 1 Mulyoharjo yaitu Bagas Radya Cahyono dan Masayu Farah Dilla berhasil menyabet dua kejuaraan

JEPARA (SUARABARU.ID) – Sebagai upaya pelestarian bahasa daerah dengan dialek lokal, pengelola Museum RA Kartini Jepara mengadakan lomba bercerita Bahasa Jawa dengan dialek Jeparanan. Dua  siswa dari SDN 1 Mulyoharjo yaitu Bagas Radya Cahyono dan Masayu Farah Dilla mengikuti ajang lomba tersebut.

Ini merupakan kali ketiga bagi Masayu dan kali kedua Bagas mengikutinya. Tahun pertama dan kedua mereka baru berhasil meraih juara ke 3.  Sedangkan di tahun ini juara 1 berhasil di raih oleh Masayu dan juara ke 3 diraih oleh Bagas.

blank
Dua siswa dari SDN 1 Mulyoharjo yaitu Bagas Radya Cahyono dan Masayu Farah Dilla bersama guru pembimbing, Novika

Latihan yang cukup singkat,  karena hanya 2 hari membuat mereka tidak menyangka bisa memenangkan ajang lomba tersebut. Berbekal pengalaman mereka di perlombaan sebelumnya, kali ini aksen dialek Jepara ditambahi untuk menyempurnakan cerita.

Lomba Tahun ini diikuti sekitar 20 peserta dari  wilayah Kabupaten Jepara. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pesertanya bertambah banyak dan sudah banyak pula yang memunculkan dialek Jepara. Hal ini tentu saja membuat persaingan menjadi semakin berat.

blank
Dua siswa dari SDN 1 Mulyoharjo yaitu Bagas Radya Cahyono dan Masayu Farah Dilla bersama guru pembimbingnya

Dengan balutan busana merah, Masayu penuh percaya diri membawakan cerita. Dia pun sangat menghayati dalam memerankan tokoh dalam cerita. Selain itu, penampilan Bagas juga tak kalah bagusnya dengan peserta yang lain sehingga masih dapat memperoleh juara ke 3.

Meskipun belum begitu maksimal apa yang diperoleh Bagas, namun Bu Novika Indriati selaku pembimbing sangat bangga dengan peserta didiknya, terlebih Bagas baru saja mengikuti ajang lomba Mapsi cabang Khitobah putra Tingkat Provinsi di Magelang.

“Awalnya saya sempat ragu untuk mengikuti lomba bercerita di museum ini, mengingat lelahnya kompetisi di Magelang masih terasa. Namun Ketika hari Minggu kemarin saya coba buatkan naskah,   mereka terlihat semangat berlatih, Akhirnya saya putuskan untuk mendaftarkan 2 siswa saya, dan mulai saya latih di sekolah hari Seninnya.  Alhamdulillah usaha tidak mengkhianati hasil. Keduanya mendapat juara,” kata Bu Novi,guru  yang mendapatkan  untuk membimbing mereka

Daryanto selaku kepala SDN 1 Mulyoharjo pun sangat mendukung di setiap kegiatan lomba. Dukungan tersebut terlihat ketika ia turut serta mendampingi saat pelaksanaan lomba di museum RA Kartini. Hal ini dilakukan agar siswa menjadi lebih semangat dan percaya diri.

Selain prestasi yang diperoleh Bagas dan Masayu ini, di hari yang sama pula SDN 1 Mulyoharjo berhasil merai medali emas dalam lomba POPDA tingkat Kabupaten cabang karate kumite yang diraih oleh Arkensi Artayudo Utomo.

Dengan prestasi ini, mampu menambah koleksi kejuaraan yang diraih oleh SDN 1 Mulyoharjo, dan berharap ke depannya akan banyak lagi prestasi yang diperoleh SD Samura ini yang memiliki motto heditasima (hebat, disiplin, berprestasi dan berakhlakul karimah) ini.

 

Hadepe – Novika