SOLO – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surakarta menyiapkan dana Rp2,1 miliar untuk pembangunan pasar darurat khusus pedagang los di Pasar Legi. Pembangunan pasar darurat ini ditargetkan selesai 2,5 bulan sesuai perjanjian kontrak kerja.
Pengawas proyek CV Sena Pratama Jaya Solo, Sumadi mengemukakan, pembangunan pasar darurat ini sejak awal Oktober sudah dilakukan.
“Kalau sesuai perjanjian kontrak masa kerja 75 hari. Kami perkirakan selesai awal Desember dengan besara dana Rp2,198 miliar bersumber dari APBD-P Pemkot Surakarta,” katanya kepada Suarabaru.id.
“Kita ikut lelang dan menang. Pagu anggaran proyek ini Rp2,269 miliar. Perusahaan melakukan penawaran hingga akhirnya jatuh pada kisaran Rp2,198 miliar,” sambung dia.
Lokasi pasar darurat tersebut berada di delapan titik, di antaranya samping Pasar Elpabes, jalan samping Monumen Banjarsari (Monjari), Taman Setabelan, dan di lahan kosong dekat Kantor Dinas Pendidikan.
“Memang tidak bisa dipusatkan satu lokasi, karena lahan yang disediakan pemkot terbatas. Kita kerjakan secara bertahap karena lokasinya banyak. Saat ini pembangunan belum ada kendala,” imbuh dia.
Ukuran pasar darurat masing-masing los berukuran 1,5 m x 2 m. Satu los pasar dengan ukuran tersebut nantinya ditempati dua pedagang los. Jumlah total ada sebanyak 117 los.
Ia menambahkan pekerjaan pembangunan pasar darurat dilakukan dengan sistem lembur karena waktunya mepet. Ada sebanyak 50 orang yang dipekerjalan untuk pembangunan pasar daurat.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Disdag Kota Surakarta, Heru Sunardi mengemukakan, anggaran pembangunan pasar darurat dari APBD-P 2019. Pasar darurat, rencananya akan ditempati 700 pedagang los yang selama ini berjualan di lokasi pasar utama yang terbakar pada Oktober 2018.
“Kios darurat yang dibutuhkan 245 dan sudah dibangun 105 kurang 140. Nanti kami juga menyiapkan oprokan dan los. Total pedagang ada sekitar 700 orang,” jelas dia.
Heru menambahkan pembangunan Pasar Legi yang terbakar dibangun ulang dengan sumber dana APBN 2020 senilai Rp150 miliar dari Kementerian Pekerjaam Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.
“Kami sudah dapat kepastian soal dana pembangunan Pasar Legi dari pusat. Lelang proyek juga langsung ditangani Kemen-PUPR,” ucap Heru. (LBC)