Para peserta berfoto bersama usai mengikuti kegiatan NLDP. Foto: Humas UKSW

SALATIGA (SUARABARU.ID) – Sebanyak 30 peserta yang terdiri dari Pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas serta perwakilan tenaga kependidikan mengikuti kegiatan Noble Leader Development Program (NLDP), Selasa (19/09/2023) sampai dengan Kamis (21/09/2023).

NLDP kali ini diselenggarakan di Grha Kartini Kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Jalan Kartini. Kegiatan NLDP ini merupakan kontribusi salah satu alumni UKSW Dr. (H.C.) Sudhamek AWS, S.E., S.H. yang memiliki gagasan mengenai mindful based bussiness.

Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., membuka secara resmi kegiatan ini. Dalam sambutannya, Rektor Intiyas mengucapkan terima kasih atas kesediaan peserta mengikuti retret ini.

Disampaikannya, retret NLDP ini rencananya akan dilakukan bertahap untuk para pimpinan di UKSW baik di level universitas, fakultas dan juga direktorat.

Melalui retret ini, peserta bisa sejenak melakukan purifying, melepaskan semua atribut yang melekat dan menjadi lebih mengenal diri sendiri.

Rektor Intiyas berharap dari retret ini semua peserta akan menjadi seorang pemimpin yang sujana di lingkungan tempatnya bekerja.

Fasilitator Ir. Didiek K. Suprapto saat menyampaikan materi di retret NLDP. (Foto: Humas UKSW

Sama seperti NLDP sebelumnya, batch 3 kali ini juga menghadirkan Ir. Didiek K. Suprapto sebagai fasilitator. Selama tiga hari, dipandu fasilitator semua peserta retret NLDP ini diajak untuk lebih mengenal diri sendiri, melihat kembali gambar diri untuk menemukan jati dirinya.

Koordinator retret NLDP Indirani Wauran, S.H., M.H., menuturkan kegiatan retret NLDP ini diselenggarakan karena UKSW menyadari manusia tidak hanya perlu dikembangkan aspek kompetensinya saja, tetapi juga spiritualitasnya sehingga terjadi keseimbangan.

“Diharapkan melalui retret ini peserta akan seimbang antara kompetensi dan kebijaksanaannya sebagai bagian dari aspek spiritualitas. Selain itu, dari retret ini peserta juga diajak memahami kenapa kita ada, tujuan Tuhan menciptakan dan mengetahui panggilan hidup kita, sehingga kita bisa mengembangkan dan memberikan manfaat bagi orang lain,” terang Indirani Wauran.

Memasuki batch 3 pelaksanaannya, apa kata peserta yang telah selesai mengikuti NLDP?

Mozes Kurniawan, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) menuturkan bahwa retreat NLDP memberikannya kesempatan untuk melakukan refleksi.

“Saya menilik dalam diri untuk menyadari berbagai pikiran, perasaan dan keinginan yang muncul. Kesadaran tersebut membuat saya bisa memilah hal apa yang sekiranya baik untuk bertumbuh bersama dan hal apa yang buruk untuk kemudian dimurnikan sehinga lebih baik,” katanya.

Tidak hanya itu, peserta NLDP batch kedua yang diselenggarakan pada Agustus lalu ini juga mengungkapkan bahwa berbagai aktivitas yang dilakukan di dalam retret ini memberikan kesempatan untuk bisa melihat dan menyadari apa yang ada di sekelilingnya, yang memberikan pengertian bahwa dalam menjalani hidup kita saling terhubung.

“Oleh karena itu, bertumbuh bersama, bangkit bersama dan bersama untuk memperoleh kebaikan hidup itulah salah satu penekanannya,” pungkasnya.

Lainnya, Rakhel Paskah Kurniawati, M.M., Kepala Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Talenta (DITA) mengungkap bahwa retret NLDP ini membuatnya belajar tentang bagaimana menjadi manusia sujana, pribadi yang bijaksana dan kompeten yang berlandaskan pada mindfulness.

“Hal lain adalah bagaimana menggapai hidup yang bermakna, memberikan kontribusi bagi sesama. Kegiatan ini membuat saya bisa memandang kehidupan dari sisi lainnya,” imbuhnya.

wied