TEGAL (SUARABARU.ID) – Untuk mengantisipasi pencurian kendaraan sepeda motor, Polsek Tegal Barat, Polres Tegal Kota meluncurkan program pemasangan kunci anti maling berupa alarm. Hari pertama 30 orang warga Tegal Barat ikut pemasangan alarm gratis di Mapolsek Tegal Barat Sabtu (16/9/2023).
Kapolres Tegal Kota AKBP Jaka Wahyudi melalui Kapolsek Tegal Barat, Kompol Aries Heryanto menyampaikan, selama ini pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan. Baik dengan melaksanakan patroli maupun imbauan melalui bhabinkamtibmas.
“Kasus pencurian sepeda motor memang kerap terjadi termasuk di wilayah Polsek Tegal Barat. Dan untuk mencegahnya kita sudah melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan berpatroli dan program pemasangan kunci rahasia anti maling,” ungkap Kompol Aries.
Kapolsek mengatakan, bahwa aksi curanmor di Kota Tegal masih cukup tinggi. Termasuk di wilayah hukum Polsek Tegal Barat. Para pencuri kerap mengincar sepeda motor yang terparkir baik di rumah maupun di tempat sarana umum.
“Curanmor sudah membuat keresahan bagi masyarakat. Akibat kejadian itu, kami jadikan bahan evaluasi. Untuk mencari solusi atau upaya-upaya yang lebih baik lagi dan kita putuskan untuk meluncurkan program pemasangan kunci anti maling berupa alarm,” terang Kompol Aries.
Kapolsek juga menjelaskan, dari pelaksanaan Program Pemasangan Kunci Anti Maling hari ini, sudah terpasang sebanyak 30 kendaraan atau sepeda motor.
“Untuk program pemasangan kunci anti maling yang perdana hari ini, sudah terpasang 30 motor. Dan kegiatan ini akan terus berlanjut pada setiap hari Sabtu bertempat di Polsek Tegal Barat dengan secara gratis. Masyarakat cukup membawa bukti kepemilikan sepeda motor berupa STNK dan KTP domisili di Tegal Barat,” tegasnya.
Terpisah Camat Tegal Barat, Kota Tegal, Edy Sudirman memberikan apresiasi program dari Polsek Tegal Barat. “Semoga terobosan ini dapat mengurangi tindak kriminalitas salah satunya mencegah terjadinya aksi curanmor,” ucap Camat Tegal Barat, Kota Tegal, Edy Sudirman.
Edy berharap, agar para stakeholder yang ada di wilayahnya selalu bersinergi bersama masyarkat. Untuk dapat menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. “Kita juga tidak bisa mengantisipasi sendiri. Namun harus ada kerjasama dari berbagai pihak terkait sehingga dapat terwujud rasa aman khususnya bagi masyarakat,” tutupnya.
Sutrisno